Jalan Rusak di Tangsel Rawan Kecelakaan Hingga Makan Korban, Pemprov Banten Dikritik

Sejumlah ruas jalan di Tangerang Selatan (Tangsel) merupakan tanggung jawab provinsi Banten, seperti Jalan Siliwangi Pamulang dan Jalan Raya Serpong.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (28/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Sejumlah ruas jalan di Tangerang Selatan (Tangsel) merupakan tanggung jawab provinsi Banten, seperti Jalan Siliwangi Pamulang dan Jalan Raya Serpong.

Kedua jala itu menjadi sorotan, menyusul kondisi jalannya yang buruk. Jalan Siliwangi masih belum selesai dibangun dinbeberapa titik.

Paling parah adalah di bagian dekat Pamulang Square dan di depan gedung PLN. Kondisi jalan beda tinggi dan menyempit.

TribunJakarta.com pernah mewartakan keluhan pengemudi ojek online yang mengatakan jalan itu berbahaya dan sering menyaksikan langsung kecelakaan.

Jalan Raya Serpong juga menjadi perbincangan, karena pada Sabtu dini hari lalu, terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa, seorang pelajar, Bella Prandita Putri (19).

Ari Setiawan, saksi peristiwa tersebut, mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi karena kondisi jalan yang rusak, tepatnya di depan pom bensin Kademangan, Setu.

Ari juga mengungkapkan, almarhum Bella bukanlah korban pertama dari kondisi jalan berlunang di banyak titik Jalan Raya Serpong itu.

"Sering kejadian pokoknya di sini mah. Kemarin orang Gunung Sindur, ketabrak, kakinya patah, belum lama, semingguan lalu," ujar Ari.

Ia menyebutkan, seringnya kecelakaan terjadi di pagi hari, saat jam sibuk. Pengendara sering abai terhadap pejalan kaki yang hendak menyeberang.

Satuan Lalu Lintas (Lantas) Polres Tangsel, juga menyebut Jalan Raya Serpong sebagai black spot, atau lokasi rawan kecelakaan lain, berdasarkan analisis sepanjang 2018.

"Lokasi black spot ada di Jalan Raya Serpong, Jalan Pahlawan Seribu dan RE Martadinata," ujar Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin, Selasa (1/1/2018).

Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH), mengkritisi pemerintah provinsi (Pemprov) Banten mengenai dua ruas jalan rawan kecelakaan itu.

Warga Pamulang Temukan Seorang Pria Tak Bernyawa Dalam Mobil Saat Lari Pagi

Koordinator Divisi Advokasi dan Investigasi TRUTH, Jupry Nugroho, menyebut kondisi itu sebagai "Jalan Rusak Masyarakat Sengsara".

Jupry memaparkan, pembangunan jalan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Banten 2017-2022.

Dalam janji yang tertuang di RPJMD itu, Pemprov menyatakan akan membangun 273.000 meter ruas jalan provinsi yang rusak dari total 852.000 meter jalan provinsi.

"Salah satunya, Jalan Siliwangi proses pembangunan mangkrak membuat badan jalan tinggi sebelah, mengancam keselamatan masyarakat sebagai pengguna jalan. Berikutnya adalah Jalan Raya serpong, Kademangan bahkan akibat jalan rusak yang tidak kunjung di benahi, seorang pelajar tewas akibat kecelakaan karena jalan rusak," papar Jupry dalam keterangan resminya, Selasa (29/1/2019).

Marak Pemerkosaan Terhadap Anak, Kak Seto Soroti Kinerja Satgas Pelindungan Anak di Tangsel

Bus Terperosok Got Sedalam 1 Meter Sempat Bikin Macet Jalan Paso Jagakarsa

Hendak Buang Air Kecil di Kebun, Pemain Reog Temukan Mayat Penuh Luka Tusuk di Pamulang

Ia juga melampirkan Perda No 2 Tahun 2012 tentang Pembangunan Infrastruktur Jalan Dengan Penggangaran Tahun Jamak.

Dalam pasal 3, pembangunan infrastruktur jalan diterapkan pada ruas jalan provinsi
yang memenuhi sejumlah kriteri:

a. memiliki tingkat kerusakan jalan paling sedikit 15 prosen dari panjang
ruas jalan;

b. jalan yang berperan sebagai jalan poros utama penghubung antar
wilayah; dan/atau

c. memiliki nilai perbandingan antara volume lalu lintas dibagi kapasitas
jalan lebih dari 0,75.

Truth mempertanyakan janji kampanye pasangan Gubernur Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Andika Hazrumy dalam hal perbaikan infrastruktur, terutama jalan.

"Kami sebagai masyarakat mendesak Pemprov Banten segera memperbaiki jalan Provinsi yang ada di Tangerang Selatan serta menyelesaikan pembangunan jalan yang mangkrak. Jangan sampai jalan yang seharusnya bermanfaat justru berbahaya untuk pengguna jalan," tegasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved