5 Fakta Granat Meledak di Bogor: 2 Bocah Tewas, Kronologi hingga Soal Area Terlarang Warga Sipil

Ledakan granat di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor menewaskan dua orang bocah.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi granat 

"Betul, korban kedua meninggal jam 21.00 WIB malam di rumah sakit," kata Agus saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Jumat (15/2/2019).

Kondisi korban terkini

Kompol Agus Suyandi menjelaskan, satu korban beridentitas Islami masih dirawat di RSUD Leuwiliang.

Dandim dan Kapolres Tangsel Selidiki Kericuhan Antara Oknum FBR dan Oknum Tentara di Bintaro

Daftar Zodiak yang Tidak Pernah Melepaskan Segala yang Disayangi, Cek Punyamu!

Dikatakannya bahwa saat ini kondisi Islami kritis.

"Korban atas nama Khoirul Islami masih dirawat," ungkapnya.

Granat tertanam dan berkarat

Harry menjelaskan bahwa granat tersebut masih aktif namun sudah berkarat.

Granat tersebut ditemukan dalam kondisi tertanam di area latihan TNI AD.

"Anak kecil itu menemukan granat yang sudah tertanam, anak kecil yang tidak tahu, ada besi yang karatan digali, dimainkan, dipukul rupanya itu masih aktif," paparnya.

Resmi Cerai dari Gisel, Gading Marten Bocorkan Permintaan Terdalamnya untuk Gempi Jika Sudah Besar

Ditanya Soal Judi oleh Nia Ramadhani dan Jedar, Mak Vera: Mending Engga Usah Sama Sekali

"Tidak dilaporkan tapi dibawa, dan dimainkan di sama sehingga meledak," tambahnya.

Area terlarang bagi warga sipil

Granat yang meledak dan menewaskan dua orang anak itu rupanya ditemukan di area latihan militer di Cibungbulang.

Menurut Harry, tempat latihan militer itu kerap disebut Lapangan Tembak Ciampea.

"Anak kecil itu menemukan granat yang sudah tertanam di areal yang seharusnya dilarang untuk dimasuki oleh orang sipil," jelas Harry.

Jejak Digital Ungkap Kebohongan Ratna Sarumpaet, Begini Penuturan Komjen Pol Arief Sulistyanto

Fabiano Dirumorkan Gabung Persib Bandung, Manajemen Madura United Justru Persoalkan Hal Ini

Lebih lanjut Harry mengatakan bahwa, jarak antara lokasi ditemukannya granat dengan pemukiman warga terbilang cukup jauh.

"Itu kan gunung, kalau saya taksir kurang lebih dua kiloan," terangnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved