Pilpres 2019
Prabowo Sebut Harga Beras dan Daging Salah Satu Tertinggi di Dunia, Jokowi: Kita Termasuk Termurah
Pernyataan Calon presiden (capres) 02, Prabowo Subianto soal harga beras dan daging ditanggapi capres petahana Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
Dalam kesempatan itu, Jokowi bahkan menyebut kata bocor sampai 13 kali.
"Jangan sampai sudah tanda tangan, semua partai sudah tanda tangan, kemudian baru ngomong Rp 500 triliun bocor! Bocor! Bocor! Bocor! Bocor! Bocor! Bocor! Bocor dari mana?" ujar Jokowi berapi-api disambut tepuk tangan riuh ribuan Alumni SMA di Jakarta seperti dilansir dari TribunJogja.
FOLLOW:
Menurut Kirdi Putra, pengucapan kata bocor yang berulangkali adalah upaya untuk meyakinkan seseorang.
"Untuk meyakinkan seseorang kita bisa mengulang sesuatu, setiap kali beliau berulang massa semkain heboh," katanya.
• Tradisi Pemberian Cokelat Hari Valentine, Bermula dari Trik Tukang Cokelat Richard Cadburry
• Ahok Dikabarkan Telah Menikah dengan Puput, Adik Bungsu BTP: Maksud & Tujuannya Sebuah Tanda Tanya
• Dipicu Uang Gadai Motor, Pria Ini Aniaya Istri Siri Hingga Luka Lebam
"Dan itu berefek balik, pantulan dua arah. Begitu Pak Jokowi mengucapkan, naik. Ini mendorong Pak Jokowi lebih semangat lagi," jelasnya.
Kemudian, Kirdi Putra pun membahas tentang Prabowo Subianto yang terkesan menyindir Jokowi saat menyebut dirinya enggan bepidato dengan membaca teks.
Menurut Prabowo Subianto, bila dirinya berpidato dengan menggunakan teks, maka akan membuat pendengar menjadi bosan.
Dalam sebuah video, Prabowo Subianto pun terlihat menggelengkan kepala saat membahas hal itu.
• Kronologi Kapal KM Arwana Tabrak Karang di Kepulauan Seribu: Angin Kencang dan Penumpang Panik
• 18 Tahun Tak Bertemu Keponakan, Tante Vanessa Angel Bocorkan Rahasia Keluarga
• Dituding Cari Panggung Bocorkan Mak Vera Suka Judi, Mantan Asisten Olga Syahputra Kasih Alasan
Menaggapi hal itu, Kardi Putra mengatakan bahwa Prabowo Subianto tengah menyindir cara pembawaan seseorang secara personal.
"Pak Jokowi nyindir bahan yang kemudian dipake subsantasi, yang satu menyindir cara pembawaan seseorang," jelasnya.
"Profil ini memang beda dua orang ini, yang satu misalnya detail, yang satu global, orang global misal kaya saya, saya suka pake teks."
"Tapi ada orang yang suka pake teks, masing-masing punya kelemahan dan kelebihan, jadi ga bisa bilang siapa lebih baik," paparnya.
Simak videonya:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/jokowi-dan-prabowo.jpg)