Kak Seto Sebut Lingkungan Berperan Penting Jaga Anak dari Aksi Kriminal

Kak Seto beri perhatian kasus anak terlibat geng motor dan narkoba yang diungkap Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat mendapat

TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Kak Seto saat memberikan materi tentang kekerasan anak kepada anak-anak di Aula Rusun Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Adanya anak terlibat geng motor dan narkoba yang diungkap Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat mendapat perhatian dari Pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto.

Dijelaskan Kak Seto, sejatinya anak dalam setiap bertingkah laku selalu meniru apa yang dilihatnya di lingkungan terdekatnya, baik itu lingkungan keluarga, sekolah atau masyarakat.

"‎Anak-anak adalah peniru yang paling baik di dunia ini.‎ Jadi apa yang dilakukan adalah peniruan yang mereka lihat," kata Kak Seto di Rusun Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (16/2/2019).

‎Karenanya, Kak Seto menilai kurang tepat bila anak selalu disalahkan apabila mereka terlibat kasus-kasus kriminal.

"‎Jadi kalau orang tua mendidik dengan cara membentak, menjewer, guru juga demikian, masyarakat juga mempertontonkan kekerasan, ‎jangan sampai anak selalu disalahkan kalau demikian melakukan tindakan itu," ujar Kak Seto.

Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah bersama-sama mewujudkan lingkungan yang ramah dan layak anak.

Sebab, keluarga dan lingkungan sekitar sangat berperan penting dalam membentuk karakter anak.

"Kalau kita memimpikan Indonesia yang layak anak, tentu dimulai dari RT/RW yang ramah anak, keluarga yang ramah anak," ucapnya.

‎Ia berharap dalam waktu dekat seluruh RT/RW di tanah air, utamanya di kota besar seperti Jakarta dilengkapi dengan seksi perlindungan anak.

Sehingga dengan begitu, masyarakat ikut berperan aktif dalam mengawasi setiap perilaku anak agar mereka bisa tumbuh kembang sesuai usianya.

"Kalau apa-apa mengadu ke KPAI atau LPAI itu terlalu jauh buat masyarakat, kami sudah memulai dengan membentuk RT/RW yang dilengkapi dengan seksi perlindungan anak," ujar pencipta karakter si Komo tersebut.

Diketahui, beberapa waktu lalu, Polres Metro Jakarta Barat menangkap pelaku geng motor yang membacok dan merampas motor milik pengendara di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat.

Dari 14 pelaku yang telah dibekuk, 6 orang diantaranya masih merupakan anak di bawah umur.

Alasan Kepercayaan Pasutri Lecehkan Anaknya, Kak Seto: Kamuflase, Tak Bisa Dibenarkan

Marak Pemerkosaan Terhadap Anak, Kak Seto Soroti Kinerja Satgas Pelindungan Anak di Tangsel

Ironisnya, mereka juga meminum tramadol, minuman keras dan ganja sebelum ikut melakukan aksinya bersama teman-teman geng motornya.

Kak Seto menambahkan dirinya juga akan menjenguk anak-anak itu yang kini ditahan di Mapolres Metro Jakarta Barat.

"Iya (menjenguk) mudah-mudahan kalau hari ini masih sempat. Kalau tidak‎, mungkin baru hari Senin, insya allah," kata Kak Seto.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved