Pemilu 2019

Ada Gebrakan Meja Begini Suasana Simulasi Pemilu Serentak 2019 di Jakarta Utara

Pria itu hanya diberikan surat suara Presiden dan Wakil Presiden. Sementara surat suara pemilihan calon legislatif DPR, DPRD, dan DPD tidak.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Suasana simulasi Pemilu Serentak 2019 di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (20/2/2019). 

Simulasi tersebut diadakan usai Apel Gabungan Pengamanan Pemilu di Kantor Wali Kota Jakarta Utara pagi ini.

Usai apel, KPU Jakarta Utara langsung melakukan simulasi di sebuah TPS buatan yang telah digelar di Halaman Plaza Barat Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Dalam simulasi tadi, petugas KPU Jakarta Utara memperagakan sejumlah kerawanan yang bisa terjadi di TPS saat hari pencoblosan, 17 April 2019 mendatang.

"Ini menunjukkan bahwa apabila ada kerusuhan atau ketidakamanan di TPS, petugas pengamanan siap. Begitu juga pihak Polri dan TNI di luar TPS," kata Ketua KPU Jakarta Utara, Abdul Bahder Maloko.

Abdul menjelaskan, ada beberapa kerawanan yang sering ditemui di TPS saat hari pencoblosan.

"Di antaranya KTP yang bukan dapilnya, KTP bukan dia yang terdaftar dalam DPT, atau KTP di luar DKI. Yang kedua tadi soal pemilih dengan daftar pemilih tambahan. Yang kita simulasikan tadi itu efek dari pemilih pindah itu pada penerimaan surat suara," kata Abdul.

"Prediksi kita hal-hal seperti ini yang baru buat kita yang perlu disimulasikan. Jadi sepanjang itu masih dalam lokasi TPS maka pihak KPPS yang mengamankan. Kemudian di luar area itu kan ada Kepolisian, Satpol pp, yang dibantu TNI juga," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved