Keluhan Masyarakat Serpong Soal TPA Cipeucang, Jadi Sumber Penyakit Hingga Pencemaran Lindi

Ketua Formasi, Ahmad Najib, mengatakan, dampak utama dari sampah adalah bau, dan itu sudah meresahkan warga.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Yapelh
Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2019, Yayasan Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (Yapelh) Indonesia kamping di area gunung sampah tempat pembuangan akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (20/2/2019). 

"Kalau berdasarkan wawasan kita dari melihat TPA di wilayah lain, kemungkinan pengelolaan lindi yang kurang, yang tidak prosedur, mungkin ya seperti itu. Dikhaeatirkan mengalir ke Cisadane," jelasnya.

Dikelola Ahlinya

Najib berharap pengelola TPA Cipeucang adalah orang-orang yang ahli di bidangnya. Hal itu demi hajat hidup orang banyak tidak terganggu karena hdal teknis semacam itu.

Pengelola yang ahli paham bagaimana seharusnya sampah dikelola, sehingga dampak buruknya dapat ditekan serendah mungkin.

"Pertama orang-orang yang mengelola TPA ini orang-orang yang benar ahli di bidangnya, yang mumpuni mengelola TPA," ujar

Selain itu, Najib juga mengingatkan, agar anggaran besar yang digelontorkan dari hasil jerih payah masyarakat membayar pajak bisa digunakan dengan baik.

"Benar-benar mengelola sesuai SOP yang berlaku. Kemudian dipergunakan anggaran sebaik-baiknya untuk kualitas pengelolaan yang lebih bagus, sehingga meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari TPA," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved