Soal Keterbukaan Informasi Publik, Tangsel Peringkat Bontot se-Banten

Dari lima kategori, Tangsel hanya mampu menduduki peringkat tiga, alias "cukup informatif".

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erlina Fury Santika
Istimewa/sbs.ox.ac.uk
Ilustrasi akses informasi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Tangerang Selatan ( Tangsel) menduduki peringkat paling akhir alias paling bontot dalam hal keterbukaan informasi publik, di antara kota dan kabupaten lainnya se-provinsi Banten.

Hal itu berdasarkan data Komisi Informasi Banten pada tahun 2017-2018.

Wakil Ketua Komisi Informasi Banten, Maskur, mengatakan penilaian keterbukaan informasi publik berdasarkan hasil analisis dari quisioner, pemantauan website dan visitasi.

"Penentuan peringkat berdasarkan Peraturan Komisi Informasi Pusat," jelas Maskur melalui aplikasi pesan singkat.

Dari lima kategori, Tangsel hanya mampu menduduki peringkat tiga, alias "cukup informatif".

"Katagori kesatu informatif, kedua menuju informatif ketiga cukup informatif keempat kurang informatif dan kelima tidak informatif," paparnya.

Pada tahun 2017, Tangsel kalah jauh dari tetangga sendiri, Kota Tangerang, yang memuncaki peringkat.

Sedangkan pada tahun 2018, peringkat pertama transparasi informasi dipegang oleh Kabupaten Lebak.

Sebagai kota yang mengusung jargon "Smart City", Tangsel harusnya tidak alergi dengan transparasi informasi.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, sebelumnya sempat meminta maaf kepada awak media pada peringatan Hari Pers Nasional, pada Sabtu (9/2/2019) lalu.

Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, di Serpong, Tangsel, Kamis (22/11/2018).
Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, di Serpong, Tangsel, Kamis (22/11/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Permintaan maaf itu lantaran bawahannya, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) banyak yang pelit informasi.

Ben, sapaan karibnya, sadar bahwa alur informasi harus berjalan agar publik mendapatkan haknya untuk mengetahui apa yang sudah dikerjakan para pamong praja.

"Saya mohon maaf juga kalau masih ada teman-teman saya di OPD yang kurang enak dalam bergaulnya dengan teman-teman wartawan, atau pelit memberikan informasi," ujar Benyamin, pada Senin (11/2/2019) lalu.

Audit TPA Cipeucang Dinilai Tertutup, Formasi Gugat Inspektorat Tangerang Selatan Komisi Informasi

Terkendala Batas Usia, Bawaslu Tangerang Selatan Kesulitan Cari Pengawas TPS

Rayakan HUT Ke-26 Kota Tangerang, Wali Kota Lempar Botol Miras Agar Digilas

Namun ketika dimintai tanggapan soal statistik Komisi Informasi, Ben menyerahkannya pada Diskominfo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved