Tribun Wiki
Dugaan Pakai Narkoba hingga Diciduk Polisi, Ini Profil dan Kesaksian Aktivis 98 Terkait Andi Arief
Di balik penangkapan dramatis di Hotel Peninsula itu, siapa sebenarnya Andi Arief?
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Ilusi Insiroh
Dia menyayangkan ada pihak-pihak yang justru menudingnya sebagai penyebar hoaks.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri memastikan kebenaran kabar tersebut.
Akhirnya KPU menegaskan, kabar tersebut adalah hoaks.
Kesaksian rekan seperjuangan tentang Andi Arief
Sementara itu, rekan seperjuangannya dulu sesama aktivis 1998, Budiman Sudjatmiko memberikan tanggapannya terkait kasus yang menjerat Andi Arief itu.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin itu bahkan membocorkan perilaku Andi Arif semasa kuliah bersamanya.
Awalnya Budiman Sudjatmiko mengaku merasa prihatin dengan tertangkapnya Andi Arief karena kasus narkoba.
• Andi Arief Ditangkap Terkait Narkoba, Polisi Beberkan Fakta Soal Kloset Terbalik di Kamar Hotel
• Rampung Dini Hari, Manajemen Menara Peninsula Sebut Penangkapan Andi Arief Berjalan Sekitar 5 jam

"Apa sih nikmatnya narkoba, ndi?
Bukankah lebih nikmat berdiskusi ide-ide besar buah pikir orang-orang besar & KITA SENDIRI serta mewujudkannya dalam masyarakat?
Kamu sudah memilih jalanmu dengan memilih jenis teman macam apa di sekitarmu. Sedih & moga-moga tuduhan itu tidak benar," tulis Budiman Sudjatmiko di Twitter, Senin (4/3/2019).
Selain itu dalam kicauannya di Twitter, Budiman Sudjatmiko juga membocorkan perilaku Andi Arief semasa kuliah.
Budiman Sudjatmiko mengatakan 25 tahun yang lalu dirinya dan Andi Arief kerap berdebat di indekost di wilayah Universitas Gadjah Mada.
Ia mengatakan saat itu Andi Arief merencanakan banyak hal besar demi masa depan Indonesia.
• Diciduk Polisi karena Pakai Narkoba, Arief Poyuono Sebut Andi Arief Korban Gagal Pemerintah Jokowi
• Respons Divisi Komunikasi Demokrat Terkait Penangkapan Andi Arief karena Diduga Pakai Narkoba
Budiman Sudjatmiko menjelaskan ia tetap berusaha berjuang, namun Andi Arief justru memilih teman yang salah.
"Bukan berujung begini saat 25 tahun lalu kita berdebat di kost-kostan di Sendowo UGM, saat kita merencanakan banyak hal besar untuk Indonesia kan?
Aku berusaha tetap di jalanku, tapi kamu memilih teman-teman yang tak pernah bertaruh nyawa bersamamu. Mereka datang saat nikmat," kata Budiman Sudjatmiko.