Hamami Bisa Beli Motor Sejak Gratiskan Bubur Ayam dengan Hapalan Surah Tiap Jumat

Semenjak mengusung konsep gratiskan Bubur Ayam dengan setoran hapalan minimal 3 surah tiap Jumat, Hamami mampu beli motor.

TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Gerobak Bubur Ayam 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Semenjak mengusung konsep gratiskan Bubur Ayam dengan setoran hapalan minimal 3 surah tiap Jumat, Hamami dapat keuntungan lebih banyak dan mampu beli motor.

Hamami (35) adalah pria asli Tegal yang memiliki usaha Bubur Ayam sejak 5 tahun lalu di Jalan Raya Munjul.

Sebelumnya, Hamami sempat bekerja menjadi Anak Buah Kapal (ABK).

Dirinya mengatakan usaha Bubur Ayamnya dimulai setelah menikah dengan Endang (37).

"Mulai usahanya pas dari abis nikah itu. Makanya usia pernikahan sama lamanya berjualan sama," tuturnya.

Lanjut, ia menceritakan selama itu tak kunjung di karuniai seorang anak.

Hamami (35) pemilik Bubur Ayam gratis dengan setor hapalan surah
Hamami (35) pemilik Bubur Ayam gratis dengan setor hapalan surah (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Segala anjuran dokter sudah dilakukan, sampai akhirnya pada Januari 2018 dirinya mengunjungi Pesantren Ulul Ilmi dan bertemu Kyai di sana.

Dirinya hanya diberikan nasihat untuk benahi diri dan lebih banyak bersedekah

Sejak saat itulah, ia tiap Jumat selama 40 hari menggratiskan dagangannya dengan tujuan bersedakah.

Namun sejak 5 bulan lalu, dirinya mulai menerapkan konsep jualan gratis hanya dengan setoran minimal 3 surah dalam Al Quran.

Yang tujuannya untuk sama-sama belajar.

"Januari 2018 saya ke Kiyai karena sudah lama menikah belum dikaruniai anak juga. Lalu diberikan pengarahan, saya coba terapkan. Alhamdulillah rezeki dari situ jalan terus. Anak sudah ada sekarang, usianya baru 3 bulan dan saya namakan Muhammad Ulul Ilmi, lalu keuntungan jualan saya anehnya tiap Jumat malah lebih besar, sampe motor itu terbeli. Dulu kan pendapatan saya hanya cukup untuk bayar kontrakan dan keperluan sehari-hari saja," terangnya dengan mata yang berkaca-kaca pada TribunJakarta.com, Jumat (15/3/2019).

Omset yang di dapat dari penjualan Bubur Ayam untuk hari biasa sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 350 ribu, dengan keuntungan sekitar Rp 100 ribu.

Sedangkan tiap hari Jumat, Hamami bisa meraup omset sekitar Rp 500 ribu.

"Sampai sekarang saya masih bingung kenapa omset tiap Jumat itu lebih banyak. Padahal bubur yang saya masak tiap harinya selalu 3 liter. Dan setiap Jumat pasti ada yang hapalan surat meskipun hanya 4 orang tapi yang datang ke sini minta makan karena tidak punya uang juga banyak. Selalu saya kasih. Tapi memang setiap Jumat ada beberapa pembeli bubur saya tidak mau ambil kembalian yang hanya seribu rupiah. Selalu bilang kembaliannya ambil saja buat abang," kata Bapak satu anak ini.

Hapal 3 Surah dari Juz 30 Bisa Makan Bubur Ayam Gratis di Tempat Ini Tiap Jumat

Diman Sajikan Bubur Ayam dengan Cara Digoreng, Begini Rasa dan Tampilannya

Kembalian dari para pembeli ini dikumpulkan oleh Hamami untuk menggratiskan Bubur Ayam tiap hari Jumat seperti dulu.

"Rencananya saya mau gratiskan lagi nanti tiap Jumat. Kan dari kembalian pembeli tadi saya kumpulkan juga biar rencana ini dengan cepat bisa terlaksana," tutupnya.

Bubur Ayam Hamami buka setiap hari mulai pukul 06.30 WIB dengan harga Rp 9 ribu per mangkuknya dan Rp 2 ribu untuk satu tusuk sate.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved