Pilpres 2019

OK OCE Disebut Gagal, Sandiaga Uno Beberkan Data: Meski Terus Dihujat, Program Berkembang

Program Oce Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE) yang digaungkan capres nomor urut 02 Sandiaga Uno terus menuai sorotan.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ilusi Insiroh
TribunJakarta.com/Mohamad Afkar Sarvika/Kompas.com/Alsadad Rudi
Cawapres 02 Sandiaga Uno nobar debat kedua capres di Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (17/2/2019) - Sebuah minimarket OK-OCE Mart yang berlokasi di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Ia berjanji program OK OCE mampu memulihkan perekonomian Indonesia.

Di sisi lain, Sandiaga Uno menjelaskan OK OCE adalah kegiatan yg mengembangkan wirausaha dan membangkitkan semangat entrepreneurship kepada seluruh Warga DKI yang akan diangkat ke level nasional.

Sandiaga mengklaim program OK OCE setengahnya sudah tercapai.

"DKI menargetkan 200 ribu pengusaha baru. Belum dua tahun sudah hampir 100 ribu. Jadi hampir setengah tercapai dan InsyaAllah ini kita angkat ke level nasional. Kita ingin OK OCE membuka peluang bagi 2 juta pengusaha baru pemula baru kenapa karena umkm ini pencipta 90 persen dari lapangan kerja," lanjutnya.

Demi Servis Kamera, Warga Bandung Datang ke Lantai II AKS Pasar Baru Jakarta Pusat

Bernilai Seni Tinggi, Lukisan dari Ampas Kopi Ini Dijual Seharga Jutaan Rupiah

Ditanya Apakah Gisel Istri Idamannya atau Tidak, Wijin Salah Tingkah, Eks Gading Marten Tersipu Malu

Selain itu, Sandi memberikan contoh program OK OCE saat ini masih berjalan dengan berbelanja sabun cair dan beberapa cemilan di OK OCE Mart Cakung, saat kunjungannya ke Perkampungan Industri Kecil (PIK), Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur siang tadi, Rabu (20/3/2019).

"Ini buktinya di DKI. Kita kasih lihat sudah dibuktikan omset 5 juta per hari. Memang jauh dari hingar bingar, jauh dari pencitraan pemberitaan tapi ini ekonomi rakyat," katanya.

Sandi menjelaskan OK OCE Mart di Cakung tetap berjalan karena masyarakat mendukung.

"Karena masyarakat ini mendukung dan sistemnya koperasi. Ini milik anggota dan anggota belanja di sini, Alhamdulillah. 70 : 30 produknya masih banyak yg dari pengusaha besar tapi nanti makin banyak dari UMKM," tutupnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved