Strategi eFiling KPP Tanah Abang 3: Kerja Sama dengan Kompas Gramedia hingga Kirim SMS ke Masyarakat

Yudhi menjelaskan, acara kerja sama itu merupakan bagian dari strategi jemput bola yang dilakukan pihaknya.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Erik Sinaga
Dokumentasi pribadi Andrew Sutjipto
Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi III, Yudhi Yansen (45) di depan mobil pajak dalam acara Pojok Pajak Kompas Gramedia, kerja sama sosialisasi eFiling bersama Kompas Gramedia di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019). 

Sedangkan kaum milenial, beberapa orang mengonsultasikan pendaftarannya.

"Sebenarnya kalau orang tuanya sudah paham, memahami kalau tiap bulan terpotong gajinya. Rata-rata sudah mengetahui. Kalau milenial, kalau yang sudah pernah daftar SPT tinggal minta EFIN saja. Kalau yang baru-baru, mungkin awal ya, perkenalan dulu cara pengisiannya bagaimana," papar Yudhi.

Sosialisasi eFiling Pajak, Kompas Gramedia Gandeng KPP Pratama Jakarta Tanah Abang 3

Mau Lapor SPT dan Mendapatkan Efin Tanpa ke Kantor Pajak? Berikut Cara Mudahnya!

Hapus Denda Pajak PBB, Pemkot Tangerang Justru Raup Pendapatan Rp 11 Miliar

 

Suasana acara sosialisasi pajak Kompas Gramedia bersama KPP Pratama Jakarta Tanah Abang 3 di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).
Suasana acara sosialisasi pajak Kompas Gramedia bersama KPP Pratama Jakarta Tanah Abang 3 di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019). (Dokumentasi pribadi Andrew Sutjipto)

Potensi lupa

eFiling memudahkan kedua belah pihak, baik pendaftar maupun petugasnya.

Dari sisi pendaftar, kini tak perlu repot mengantre untuk melaporkan pajaknya.

Sementara itu, untuk petugas di bawah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) lebih terbantu dengan pendataan secara online, sebab berkas bisa tersimpan dengan rapi dan tak khawatir hilang.

Yudhi menjelaskan, dengan eFiling, berkas pendaftaran tahun lalupun bisa dipakai dan diganti jika memang ada perubahan.

"Enaknya eFiling itu gitu. Pengisian tahun lalu bisa dipakai, kalau ada perubahan kita panggil, apa saja yang ditambah atau dikurang. Kalau manual kan, filenya di mana," terang Yudhi.

Meski sudah dilakukan secara online, tak dapat ditampik bahwa tetap ada potensi lupa bagi masyarakat untuk melaporkan pajak tahunannya.

Atas dasar itu, Yudhi menyebut pihaknya kerap menggencarkan pelaporan pajak ke masyarakat.

"Kami gencar mengingatkan. Ini sebenarnya teman-teman dari Kompas Gramedia membantu untuk mengingatkan pelaporan pajak," jelas Yudhi.

Mobil pelaporan pajak di acara Pojok pajak Kompas Gramedia, kerja sama Kompas Gramedia dan KPP Pratama Jakarta Tanah Abang 3, Kamis (21/3/2019).
Mobil pelaporan pajak di acara Pojok pajak Kompas Gramedia, kerja sama Kompas Gramedia dan KPP Pratama Jakarta Tanah Abang 3, Kamis (21/3/2019). (Dokumentasi pribadi Andrew Sutjipto)

"Dengan melapor inilah, kita terbantu bahwa karyawan masih kerja di Kompas Gramedia, penghasilannya berapa. Karena kesulitannya, jika orang itu enggak pernah lapor (pajak perorangannya)," imbuh Yudhi.

Strategi yang dilakukan untuk mengingatkan masyarakat juga beragam. Mulai dari SMS blast, email blast, hingga pemasangan baliho.

"Macam-macam, ada yang lewat SMS, email, baliho. Kita kerja sama dengan perusahaan, kelurahan, kita tempel balihonya. Atau lewat korporat, lewat acara ini," terang Yudhi.

Yudhi menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini sudah direncanakan sejak Februari. Pihaknya sudah menyediakan deretan perusahaan yang bakal disambangi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved