Kabar Artis
Tsania Marwa Berseteru dan Alami Kekerasan di Depan Anak, Psikolog Beberkan Kondisi Buah Hati
Mengulas kondisi sebenarnya anak Tsania Marwa seusai orangtua berseteru di depannya, begini penjelasannya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Rr Dewi Kartika H
Perseteruan Tsania Marwa yang sempat terjadi di depan anak membuat psikolog Oriza Sativa turut angkat bicara.
Psikolog Oriza Sativa membeberkan kondisi sebenarnya sang anak Tsania Marwa dan Atalarik Syah tersebut.
Dilansir TribunJakarta.com dari kanal YouTube SCTV, psikolog Oriza Sativa menuturkan, seorang balita belum bisa memahami apa yang terjadi sebenarnya ketika orangtua berseteru didepannya.

"Seorang balita yang melihat kejadian perseteruan dan ada kekerasan orangtua dalam konteks bercerai maka sebenarnya ia belum bisa membedakan tindakan yang benar dan salah," imbuh psikolog.
Kemampuan yang belum bisa membedakan tindakan yang benar dan salah itu, lanjut psikolog, lantaran balita belum mampu memahami.
• Lowongan Kerja Officer Development Program Bank BTN Dibuka Sampai 24 Maret, Simak Persyaratannya!
• Lowongan Kerja 11 Ribu Posisi di BUMN - Cara Daftar, 2 Tahapan Ujian & Status Pekerja Jika Diterima
"Koginisi pola pikirnya masih sangat terbatas sehingga belum mampu memahami," tutur psikolog.
Psikolog itu menuturkan, perseteruan yang terjadi antara orang tua bisa membuat anak trauma nantinya.
Akan Tuntut Harta Gono Gini
Selain permasalahan hak asuh anak dan penganiayaan, Tsania memastikan jika diri juga akan menuntut harta gono gini.
Ibu dua anak ini mengungkapkan selama proses perceraiannya yang ternyata memakan waktu hingga dua tahun, ia tidak pernah mengungkit masalah harta.
Hal ini lantaran dipicu oleh permasalahan rumah di daerah Cibinong, Jawa Barat yang sebagaian juga berasal dari kerja kerasnya dan memastikan akan memperjuangkannya.
"Mohon maaf saya selama 2 tahun ini tidak pernah ungkap harta."
"Tapi di sini saya harus buat pernyataan, rumah yang berdiri di Cibinong tersebut itu juga ada uang saya pribadi, hasil kerja keras saya," bebernya.
Tsania menilai karena memang punya andil dalam pembangunan rumah beserta perabotan di dalamnya, tak seharusnya Atalarik, Atilla dan Donny mengusirnya begitu saja dari rumah yang pernah ia tinggali bersama anak-anaknya tersebut.
"Saya pastikan saya akan menuntut harta gono gini setelah hak asuh atau berbarengan dengan hak asuh," tandasnya berapi-api.
(TribunJakarta/Kurniawati Hasjanah)