Pacaran di Kebon yang Sepi: Perempuan Ini Diperkosa 2 Orang, Sang Pacar Tidak Berdaya Melawan

"Pacar si mahasiswi Kupang ini (IS) saat itu sempat memberikan perlawanan, tapi tidak berdaya," ujar Gede.

Editor: Erik Sinaga
ISTIMEWA
ILUSTRASI 

TRIBUNJAKARTA.COM- Kronologi dan fakta cewek diperkosa 2 cowok saat pacaran di tempat sepi dan gelap perlahan mulai terkuak. 

Fakta sebenarnya yang terungkap dari kasus pemerkosaan itu menyangkut identitas korban hingga jumlah pemerkosa yang ternyata lebih dari 2 orang. 

Peristiwa naas yang terjadi di Kota Kupang pada Minggu (24/3/2019) malam itu pun berakhir setelah polisi datang, namun sayang pelaku berhasil kabur. 

Lantas bagaimana kelanjutan dari kasus ini?, dikutip dari PosKupang.com berikut Suryamalang.com rangkum selengkapnya:

1. Korban berstatus Mahasiswa 

Mahasiswi (TribunJatim.com)
Mahasiswi (TribunJatim.com) ()

Korban berinisial KC diketahui mahasiswa Kupang yang masih berusia 19 tahun. 

Pada minggu malam KC sedang berpacaran dengan kekasih hatinya, IS.

Keduanya berpacaran di tempat sepi, yakni di sebuah kebun di samping jalan baru Kelurahan Penkase-Oeleta menuju Kelurahan Manutapen, Kota Kupang, sekitar pukul 20.30 Wita.

"Lokasi TKP sangat sepi dan gelap," ujar Kapolsek Alak Polres Kupang Kota, Kompol I Gede Sucitra SH ketika ditemui POS-KUPANG.COM, Selasa (26/3/2019).

2. Modus pemerkosa 

Ilustrasi pemerkosaan (TribunPekanBaru.com)
Ilustrasi pemerkosaan (TribunPekanBaru.com) ()

Saat asyik berduaan di tempat sepi tersebut, tiba-tiba kedua sejoli ini didatangi tiga pria tak dikenal.

Berdalih melakukan penggerebekan, KC dan IS diancam karena tertangkap berduaan di tempat sepi.

Ketiga lelaki tak dikenal ini pun meminta ponsel dan dompet sang mahasiswi Kupang, KC dan IS

3. Diancam dengan parang 

Ilustrasi ancaman parang (TribunBali.com)
Ilustrasi ancaman parang (TribunBali.com) ()

Mendapat ancaman ini, IS mencoba melakukan perlawanan. Adu mulut pun terjadi.

Namun akhirnya tak berdaya, ketika satu di antara tiga lelaki tak dikenal tersebut mengeluarkan parang dan mengancam korban.

"Pacar si mahasiswi Kupang ini (IS) saat itu sempat memberikan perlawanan, tapi tidak berdaya. Saat ada kesempatan dia melarikan diri untuk melapor di Mapolsek Alak," ujar Gede Sucitra.

4. Nyaris Diperkosa 3 orang 

Ilustrasi perkosaan (TribunWow.com)
Ilustrasi perkosaan (TribunWow.com) ()

Saat melarikan diri untuk melapor ke Polsek Alak itulah, KC, mahasiswi Kupang, yang sendirian mendapat perlakuan tak senonoh dari tiga lelaki tak dikenal tersebut.

Di kebun yang sepi dan gelap itu, KC diperkosa bergilir oleh para lelaki tak dikenal tersebut.

Namun, saat lelaki ketiga hendak memperkosa KC, tiba-tiba polisi dari Polsek Alak tiba di TKP.

"Saat korban sendiri di TKP terjadi perkosaan oleh dua orang pelaku secara bergantian. Giliran pelaku ketiga mau perkosa korban tidak jadi, karena saat itu anggota Polsek Alak datang bersama pacar korban, IS," ujar Kapolsek Alak Gede Sucitra.

5. Pelaku kabur 

ILUSTRASI (web)
ILUSTRASI (web) ()

Saat anggota Polsek Alak tiba di lokasi bersama IS, pacar KC, tiga lelaki tak dikenal itu pun langsung kabur kalang kabut.

Dua orang lelaki yang diduga telah memperkosa KC, mahasiswi Kupang ini, pun kabur.

Sementara seorang lelaki lain, yang saat itu hendak memperkosa KC, langsung mengurungkan niatnya. Ia pun terbirit-birit lari ke semak-semak.

"Pacar korban ini teriak panggil nama korban sehingga pelaku melarikan diri ke arah semak-semak," jelas Gede Sucitra.

Para pelaku melarikan diri dan tidak sempat membawa barang-barang korban.

6. Dilakukan visum 

Malam itu juga, KC, mahasiswi Kupang yang menjadi korban perkosaan lelaki tak dikenal tersebut melakukan laporan ke polisi bersama IS, pacarnya.

Malam itu juga, Polsek Alak membawa KC ke RS Bhayangkara Drs Titus Ully Kupang untuk dilakukan visum.

7. Pelaku buron

Iluastrasi (TribunSumsel.com)
Iluastrasi (TribunSumsel.com) ()

Kepolisian sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus perkosaan mahasiswi Kupang ini yang sedang pacaran di tempat sepi dan gelap.

Polisi juga sudah meminta keterangan pacar korban dan KC sendiri.

"Para pelaku masih kami lidik dan korban juga memberikan keterangan terkait ciri-ciri fisik para pelaku, sehingga para pelaku masih dalam pengejaran," ujar Kapolsek Alak Gede Sucitra.

8. Lokasi kejadian rawan kriminalitas

Dari pantauan POS-KUPANG.COM di TKP, jalan baru Kelurahan Penkase-Oeleta menuju Kelurahan Manutapen, Kota Kupang, merupakan jalur baru.

Sehingga masih sepi dan gelap. Karena di jalur baru ini belum memiliki penerangan jalan umum. Diharapkan pemerintah segera memberikan lampu penerangan terhadap jalur baru ini.

Karena biasanya jalan yang gelap dan sepi, kerap dimanfaatkan pelaku tindak pidana.

9. Imbauan untuk para pasangan 

Kapolsek Alak Kompol Gede Sucitra berpesan agar para muda-muda yang sedang pacaran untuk tidak memilih tempat-tempat yang sepi.

"Imbauan untuk masyarakat lebih khusus bagi anak muda agar hindari nongkrong berduaan di tempat-tempat yang sepi dan gelap, sehingga dijadikan peluang oleh pelaku kejahatan untuk melakukan tindak pidana," ujarnya.

Pacaran yang sehat

Menilik kasus pemerkosaan mahasiswi berusia 19 tahun tersebut, dikutip dari Kompas.com, ada beberapa cara agar generasi muda (milenial) bisa menerapkan gaya berpacaran yang sehat. 

Generasi milenial sering disebut sebagai generasi yang sangat terbuka, senang kepraktisan dan berani mengambil risiko.

Dalam hal kehidupan asmara, ternyata tak jauh berbeda.

Menurut psikolog Elizabeth Santosa, generasi yang lahir antara tahun 1980-1995 ini juga menyukai kepraktisan dan kurang memiliki makna.

Milenial dianggap kurang memiliki kedekatan dengan orangtuanya sehingga kehilangan panutan dalam membina sebuah hubungan yang baik.

Banyak yang saat berpacaran hanya mengumbar kemesraan di media sosial. "Jadi tidak ada idealisme mengenai hubungan yang baik.

Itu mengapa percintaan yang bermakna diambang kelangkaan," kata psikolog yang akrab disapa Miss Lizie di acara FiestaFunTalk ‘Millennials Romance 101, di Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2017).

Dia melihat, pada orang muda saat ini, sebuah hubungan dianggap sebagai sarana untuk mendapatkan pengakuan.

Barbie Dijadikan Umpan oleh Suaminya Untuk Cari Korban di Medsos, Ngaku Janda Hingga Modus Tersangka

Sederet Data Pembunuhan Melinda Zidemi: Pemuka Agama, Dicegat 2 Pria, Diduga Diperkosa

Penjelasan SMP Maha Prajna Soal Kronologi Video Viral Siswa SMP Sawer Guru

Misalnya anggapan bahwa seseorang dianggap dewasa jika sudah memiliki pasangan, yang berani berhubungan seks dianggap jantan atau memiliki pacar yang ganteng atau cantik dianggap prestasi.

"Dari dulu sudah ada seperti ini, tapi sedikit berubah sekarang karena kedua orangtua kerja. Dulu kan papanya saja yang kerja. Jadi pada dasarnya penanaman nilainya juga semakin enggak ada. Aksesnya lebih banyak ke Google," kata Lizzie.

Oleh karena itu, menurut dia, generasi milenial butuh panutan tentang sebuah hubungan yang baik.

Bila panutan adalah orangtua pasti mereka bisa dijadikan teladan. Saat ini idola generasi milenial adalah selebriti media sosial.

Hubungan asmara tokoh idola yang dipamerkan di media sosial dijadikan relationship goal oleh kebanyakan remaja.

Selain itu, orangtua juga perlu memposisikan diri sejajar bila berbicara soal pacaran sehat dengan anak mereka.

"Orangtua tidak bisa bicara satu arah, sudah harus seperti teman dan harus diskusi. Enggak efektif kalau hanya wejangan. Perlu diskusi supaya buka wawasan. Wejangan itu tugas (orangtua saat anak usia) 0-14 tahun," ujar dia. (Sarah Elnyora)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Kronologi & Fakta Cewek Diperkosa 2 Cowok saat Pacaran di Tempat Sepi, Ini 9 Temuan yang Terungkap

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved