Jelang Isra Miraj, Ini 3 Hal Penting di Rajab, Bulan yang Disebut Tepat untuk Bertobat

Karena kemulian Isra Miraj di bulan Rajab itu pula, umat muslim seyogyanya memperbanyak amalan-amalan di bulan ini

Editor: Erlina Fury Santika
Tribunnews
Ilustrasi Berdoa. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang Isra Miraj 2019, tiga hal Penting ini terjadi di bulan Rajab, bulan yang tepat untuk bertobat.

Isra Miraj 2019 yang jatuh pada 27 Rajab 1440 Hijriyah jatuh pada tanggal 3 April mendatang.

Bulan Rajab yang di dalamnya ada pelaksanaan Isra Miraj dikategorikan sebagai bulan haram (bulan mulia) selain bulan ramadan bersama Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah, Muharram.

Karena kemulian Isra Miraj di bulan Rajab itu pula, umat muslim seyogyanya memperbanyak amalan-amalan di bulan ini

Kemuliaan bulan Rajab ini pun sebenarnya sudah terlihat dari namanya yang berasal dari kata “tarjib” dan bermakna agung serta mulia seperti dikutip Banjarmasinpost.co.id dari laman Nahdlatul Ulama Online, Kamis (28/03/2019).

Bulan Rajab adalah bulan yang penuh rahmat, anugerah, dan kebaikan dari Allah SWT.

Menurut Syekh Abdul Qodir Al Jailani dalam kitab al-Ghuniyah, Rajab terdiri dari tiga huruf, yaitu Ra’, Jim, dan Ba’. Ra’ adalah Rahmatullâh (rahmat Allah), Jim adalah Jûdullâh (kemudahan Allah), dan Ba’ adalah Birrullâh (kebaikan Allah).

Maksudnya, mulai awal hingga akhir bulan Rajab, Allah SWT melimpahkan tiga anugerah kepada hamba-hamba-Nya, yaitu limpahan rahmat, kemudahan, dan kebaikan dari Allah SWT.

Bulan Rajab
Bulan Rajab (media.irham.asia via tribuntimur.com)

Ini menunjukkan kemuliaan dan keagungan dari bulan Rajab.

Kemuliaan bulan Rajab semakin bertambah dengan peristiwa monumental isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad SAW dari dari Masjidil haram Makkah menuju masjidil Aqsho Palestina.

Kemudian dilanjutkan dari masjidil Aqsha menuju Sidratil Muntaha untuk menghadap Allah SWT sang pencipta Alam semesta.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Isra’ ayat 1:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Artinya: Maha-Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsho yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Peristiwa tersebut juga mendapat penjelasan dalam Shahih Bukhari, juz 5 halaman 52.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved