Pemilu 2019
Jakarta Utara Masuk 10 Besar Wilayah Rawan Konflik Pada Pemilu 2019, Begini Tanggapan Kapolres
Jakarta Utara masuk ke dalam wilayah rawan konflik jelang Pemilu Serentak 2019 sesuai pemetaan Badan Intelkam Polri.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto ketika ditemui di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (1/4/2019) siang.
Indeks tersebut tercatat sejak dimulainya kampanye terbuka pada 24 Maret 2019.
"Seluruh kabupaten/kotanya, saat ini pasca-kampanye terbuka, ini ranking satu justru Tangsel, Jakarta Utara, Pidi Raya (Aceh), Banggai, Donggala, Jakarta Barat, Mentawai, Tanah Datar, Jakarta Timur, dan Yogyakarta," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2019).
Perihal alasan wilayah DKI Jakarta bisa mendominasi indeks kerawanan pemilu, Dedi menyebut ada tujuh dimensi yang menjadi tolak ukur.
Tolok ukur itu antara lain dimensi penyelenggaraan, konstestasi capres-cawapres, kontestasi caleg, partisipasi masyarakat, gangguan kamtibnas, ambang gangguan, dan gangguan nyata.
Rekomendasi untuk Anda