Pelaku Usaha di Area Stasiun MRT Haji Nawi Keluhkan Terbatasnya Lahan Parkir
Semenjak Stasiun MRT Haji Nawi berdiri, geliat usaha di sekitar area stasiun tersebut mengalami penurunan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Motor saya kena cabut pentil secara mendadak oleh petugas Dishub. Ya begini kan artinya kita minta ada lahan parkir," ujar Anton (33), karyawan AC di PT Sumber Jaya Mandiri.
Selain itu, jalan akses menuju deretan ruko-ruko di dekat Stasiun MRT Haji Nawi terbilang sempit sehingga menyulitkan kendaraan yang berhenti sejenak untuk menurunkan barang.
"Di sini kita jadinya harus cepat-cepat turunkan barang dari truk buat masukin ke gudang, soalnya jalurnya hanya untuk satu mobil karena enggak ada lahan parkir," ujar karyawan Indormaret, Ahmad.
• Ada MRT, Pengunjung Blok M Naik 2 Kali Lipat, Pedagang Senang
• PT MRT Jakarta Akan Reduce Sampah yang Dihasilkan
• Stasiun MRT Dukuh Atas Hadirkan Live Music Hibur Calon Penumpang
Ditemui sebelumnya, Kasatpel Dishub Kecamatan Cilandak, Eko Budi Prabowo mengakui tak adanya lahan parkir menjadi permasalahan yang harus diselesaikan oleh pihaknya.
Ia pun akan mengajukan usulan lahan parkir ke tingkat Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan untuk dibahas bagaimana penyelesaian dari keluhan warga.
"Jadi masalah ini kita bahas ke tingkat Sudin. Alternatif untuk mereka baiknya itu nanti dimana," tandasnya.