Firasat Ibu Pelaku Ungkap Teka-teki Koper dan Pakaian Guru Honorer yang Hilang

Terungkap teka-teki koper untuk membuang jasad Budi Hartanto tanpa kepala dalam kondisi telanjang dan pakaiannya yang hilang.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Kolase TribunJakarta.com/Facebook
Aris Sugianto (kiri) dan Ajis Prakoso (kanan) ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto (insert). 

"Bagian tubuh korban dibawa AJ. Sudah melewati proses pembusukan," kata Barung di hari potongan kepala korban ditemukan tim Forensik Polda Jatim dan Polres Kediri.

Cinta segitiga pelaku dan korban

Polisi mengungkap fakta bahwa korban Budi Hartanto punya hubungan spesial dengan dua pelakunya, yakni Aris dan Ajis.

Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan teman dekat satu komunitas dengan korban asal Kota Kediri itu.

Dua hari setelah jasad guru seni tari itu ditemukan, polisi menyempitkan motif kasus pembunuhan ini bukan karena faktor ekonomi tapi asmara.

Anggota Patroli Jalan Raya Polda Metro Jaya mencegat bus Puspa Indah yang ditumpangi terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Tol Dalam Kota, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2019).
Anggota Patroli Jalan Raya Polda Metro Jaya mencegat bus Puspa Jaya yang ditumpangi Aris Sugianto, terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Tol Dalam Kota, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2019). (Dokumentasi PJR Polda Metro Jaya)

Pertimbangan ini berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang menyebut Budi Hartanto bergabung di komunitas pria yang memiliki kecenderungan seksual berbeda.

Polisi jauh hari sudah menduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi bukan satu tapi dua orang dan mereka teman atau orang dekat korban.

Kehidupan sosial Budi Hartanto diketahui berdasarkan penurutan 11 dari 14 saksi yang dimintai keterangan dan mereka adalah teman-teman korban.

"Sementara tiga saksi dari Blitar itu yang menemukan jasad korban di lokasi," ungkap Barung, Sabtu (6/4/2019).

Motif asmara di balik kasus ini semakin terungkap dan terang setelah polisi menangkap kedua pelaku.

Aris ditangkap polisi di Tol Dalam Kota Jakarta di dalam bus Puspa Jaya tujuan Bandar Lampung dan Ajip ditangkap di Kediri, sembilan hari pascapenemuan jasad korban.

"Sejak awal pelaku sangat mengenal korban. Keduanya diduga memiliki hubungan spesial dengan korban," ucap Barung di Polda Jatim, Jumat (12/4/2019).

"Kami membaca ada hubungan asmara antara pelaku dan korban," ia menambahkan.

Barung enggan membeberkan kisah asmara korban dan dua pelaku Aris dan Ajis.

Namun, ia hanya memastikan Aris dan Ajis merupakan teman dekat Budi Hartanto dalam sebuah komunitas yang sama.

"Bahkan (korban dan 2 pelaku) pernah memiliki hubungan spesifik dengan orientasi pada komunitas tertentu," terang Barung.

Sedikit informasi yang Barung bocorkan, jika korban sering berganti pasangan, "Almarhum banyak pacarnya."

Seperti korban, Aris menurut penurutan warga di dekat rumah orangtuanya, agak kemayu dan diketahui dari cara jalannya. (TribunJakarta.com/Surya/Tribun Jatim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved