Pemilu 2019
Wali Kota Bekasi Janji Berikan Apresiasi untuk 'Pahlawan' Pemilu yang Gugur
Hari ini dia bersama tokoh agama, ketua partai politik tingkat daerah, Kapolres dan Dandim menggelar rapat bersama usai proses pemungutan suara.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berjanji akan memberikan apresiasi penghargaan kepada pahlawan Pemilu dalam hal ini Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang gugur atau meninggal dunia usai proses pemilihan serentak Rabu, 17 April 2019 lalu.
"Kita turut berduka cita, memang kalau meninggal duniakan sebetulnya makhluk yang bernyawa pasti akan mati, hanya saja meninggalnya pada saat tugas, bertugas melaksanakan pemilihan, ini tentunya kita apresiasi, nanti pemerintah akan memberikan semacam penghargaan," kata Rahmat usai menggelar rapat di Mapolrestro Bekasi Kota, Minggu (21/4/2019).
Rahmat menjelaskan, pelaksaan Pemilu 2019 di Kota Bekasi sejauh ini berjalan lancar dan kondusif.
Hari ini dia bersama tokoh agama, ketua partai politik tingkat daerah, Kapolres dan Dandim menggelar rapat bersama usai proses pemungutan suara.
• PPK Ciracas Minta Puskesmas Siagakan Tim Medis Selama Rekapitulasi Suara
"Kami berinisiatif apa yang sudah kita lakukan dengan baik tertib pemilu presiden dan pemilu legislatif ya sampai dengan selesai, berlangsung aman, tertib, damai karena kita sudah mengantisipasi bersama-sama," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi, Cecep Suherlan mengatakan, pihaknya akan berkordinasi dengan KPU Kota Bekasi perihal penghargaan yang nantinya akan diberikan kepada KPPS yang meninggal dunia usai bekerja keras menjalankan tugas negara.
"Iya pasti ada (penghargaan), adapun bentuknya saya belum tahu, nanti dikordinasikan dengan KPU," ungkap Cecep.
Secara pribadi, dia snagat mengapreasiasi kerja KPPS yang telah mengorbankan baik dari segi waktu, pikiran dan tenaga demi kelancaran Pemilu 2019.
"Para KPPS sudah luar biasa bekerja secara maksimal untuk penyelenggaraan pemilu di Kota Bekasi," ungkapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dua orang ketua KPPS di Kota Bekasi dikabarkan meninggal dunia lantaran kecelakaan dan serangan jantung usai merampungkan tugas negara demi kelancaran Pemilu.
Dua orang ketua KPPS itu diantaranya, Ahmad Salahudin (42), Ketua KPPS 081, RT03, RW10, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, meninggal dunia akibat kecelakaan sepeda motor yang terjadi pada Kamis (18/4/2019).
Kondisi Salahudin saat berkendara memang dalam keadaan kurang baik, usai merampungkan proses penghitungan suara hingga menjelang subuh, sekitar pukul 05.30 WIB ia bergegas mengantar anaknya ke pesantren.
Namun nahas, Ketuas KPPS 081 Kranji ini mengalami kecelakaan di Jalan Raya Pekayon Bekasi. Kendaraannya menabrak sebuah truk yang melaju dari arah berlawanan.
Satu hari berselang tepatnya Jumat, (19/4/2019), kabar duka kembali terjadi, Ketua KPPS 031, RT07, RW02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, bernama F.A Ismantara (53) meninggal dunia akibat serangan jantung.
