Polemik Ratna Sarumpaet
Rocky Gerung Jengkel Dibohongi Ratna Sarumpaet
"Saya jengkel aktivis demokrasi bisa berbohong, saya tagih integritasnya. Bagi pejuang demokrasi, integritas itu harga mati," kata Rocky.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Aktivis dan pengamat politik Rocky Gerung mengaku jengkel setelah mengetahui bahwa kabar penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet hanya sebuah kebohongan.
Rocky Gerung termasuk satu dari dua saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang kasus penyebaran hoaks atas terdakwa Ratna di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera Raya, Cilandak, Selasa (23/4/2019).
"Saya jengkel aktivis demokrasi bisa berbohong, saya tagih integritasnya. Bagi pejuang demokrasi, integritas itu harga mati," kata Rocky dalam kesaksiannya.
• Komentar Ratna Sarumpaet Soal Pemilu 2019, Sebut Pencoblosan Gelap di Selangor hingga KPPS Meninggal
Ia mengaku mengetahui Ratna menjadi korban penganiayaan pada 2 Oktober 2018 melalui aplikasi Whatsapp.
Namun, hanya berselang satu hari, Ratna menggelar jumpa pers untuk mengakui jika ia sudah berbohong.
Meskipun jengkel, Rocky mengatakan tidak mau ambil pusing terkait kebohongan Ratna.
Ia juga menekankan, persahabata dirinya dengan Ratna masih tetap berjalan baik.
"Dia (Ratna) sudah minta maaf ke publik, ya sudah lah kalau sudah minta maaf," ucapnya.
"Saya pribadi menganggap permasalahannya selesai ketika dia sudah minya maaf," tambahnya.