Ramadan 2019

Setiap Tahun Jadi Pedagang Bunga Musiman di TPU Kampung Mangga, Fauzi Pernah Dapat Untung Rp3 Juta

"Jualan sudah dari tanggal 1, kan pas libur. Sampai hari ini omset dihitung-hitung sudah sampai Rp 1 juta," ucap Fauzi.

Penulis: Afriyani Garnis | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/AFRIYANI GANIS
Fauzi (34) satu diantara pedagang kembang musimam di Pemakamam Kampung Mangga, Koja, Jakarta Utara, Jum'at (3/5/2019).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA  - Fauzi (34) merupakan satu diantara pedagang kembang musiman di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kampung Mangga, Koja, Jakarta Utara.

Saat ditemui Fauzi sedang menjajakan kembang yang dijualnya kepada sejumlah peziarah yang melintas di meja dagangnya.

Dia menjual kembang seharga lima ribu rupiah per plastiknya.

Sedangkan air mawar per botol ia jual seharga Rp 10 ribu.

Dalam sehari setidaknya Fauzi bisa mengantongi Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu rupiah.

Bahkan, hingga hari ini, total uanh Rp 1 juta, sudah dikantonginya.

Bertabur Bunga, Makam Ustaz Jefri Al Buchori di TPU Karet Tengsin Diziarahi Keluarga Pekan Lalu

"Jualan sudah dari tanggal 1, kan pas libur. Sampai hari ini omset dihitung-hitung sudah sampai Rp 1 juta," ucap Fauzi pada wartawan tribunJakarta.com, Jum'at (3/5/2019).

Sekiranya sudah lima tahun berturut-turut Fauzi menjadi pedagang musiman.

Ia berdagang saat menjelang bulan Ramadan, saat Haru Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha.

Disebutkannya dari ketiganya, ketika Idul Fitri omsetnya mrnjadi lebih banyak.

"Saya jualan tiga kali setahun, sebelum puasa, ketika Idul Fitri, dan Isul Adha. Paling banyak itu hasiknya di Idul Fitri. Kan dalamsatu hari semua peziarah manfaatin buat kesini, saa pernah dapat sampai Rp 3 juta sendiri," kata dia.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Idul Fitri tahun ini Fauzi membutuhkan banyak biaya untu persalinan istrinya melahirkan anak ketiganya.

Dilatar belakangi hal itulah, setiap ada kesempatan menghasilkan rupiah Fauzi akan memanfaatkannya.

Fauzi merupakan seorang kuli bangunan yang hanya mengandalkam panggilan saja dalam bekerja.

Untuk satu hari kerja menjadi kuli, Fauzi diupahi uang Rp 130 ribu.

"Saya sehari-hari kuli, kalau ada panggilan saja tapi. Upah Rp 130 ribu sehari. Ada yang makannya ditanggung, ada yang tidak. Kalau cuma dikasih kopi ya pulang cuma bawa Rp 100 rubu," ujarnya.

Jelang ramadan dan Idul Fitri di tahun ini, Pria asal Medan ini berharap ia sekeluaaga selalu diberi kesehatan dan diberkahi rejekinya.

Karena menurutnya, selama sehat apapun akan bisa dilakukan termasuk mencari nafkah.

"Ya tahun ini semoga semuanya sehat, istri juga mau melahirkan semoga lancar juga, karena kalau sehat kan bisa melakukan apa saja enggak terhambat aktivitasnya. Cari uang juga InshaAllah hasilnya berkah," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved