Pemilu 2019

Cerita Wahyono, Koordinator Saksi yang Kawal Suara Ima Mahdiah

Wahyono adalah orang yang paling bertanggungjawab untuk memastikan suara Ima Mahdiah tetap terkawal dengan benar.

TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Wahyono, Koordinator saksi caleg Ima Mahdiah di Dapil Jakarta 10 pada Kamis (9/5/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Wahyono adalah orang yang paling bertanggungjawab untuk memastikan suara Ima Mahdiah tetap terkawal dengan benar.

Ia adalah koordinator saksi Ima Mahdiah di Dapil 10 Jakarta, tempat sang caleg borkompetisi dalam Pemilu 2019.

Wahyono harus terus memantau agar tak ada perbedaan antara data yang dipegang para saksinya dengan yang direkap di Kecamatan.

Total 64 koordinator kelurahan tim Ima Mahdiah di Dapil Jakarta 10 bergerak dibawah pantauannya.

Meski tak memantau langsung jalannya rekapitulasi di 5 kecamatan yang ada di Dapil Jakarta 10, Wahyono tetap bersiaga 24 jam penuh.

Sebab, tak sedikit saksi Ima Mahdiah yang melaporkan kepadanya setiap kegiatan yang terjadi saat proses rekapitulasi.

Peran Bima Arya Kenalkan Ima Mahdiah ke Ahok: Dari Tahu Politik, Sampai Jadi Politikus Kebon Sirih

Cerita Iwan Pendukung Ahok di Pilkada 2017, Hingga Harapannya untuk Caleg Ima Mahdiah

Kisah Iwan Jadi Saksi Pemilu Pasca-Kecelakaan Sang Anak, Kawal Suara Staf Ahok Ima Mahdiah

Misalnya soal adanya perbedaan data dari yang dipegang pihaknya dengan yang terjadi saat proses rekapitulasi.

"Kalau misalkan ada otot-ototan yang ada di kecamatan maka suruh ngomong ke saya biar saya jelaskan mekanisme bagaimana ke mereka agar semuanya jelas," kata Wahyono saat berbincang dengan TribunJakarta.com, Kamis (9/5/2019).

Wahyono tak menampik lelahnya proses penghitungan membuat banyak tim saksi yang kelelahan, bahkan sampai ada satu saksi Ima Mahdiah yang harus dirawat di rumah sakit.

Rata-rata dari mereka mengalami masalah pada asam lambungnya karena kelelahan dan telat makan.

"Saya pun berusaha memotivasi ke teman-teman saksi untuk tetap enjoy dan saling berbagi tugas karena kan di satu kecamatan itu ada beberapa saksi," kata Wahyono.

Namun, dari semua perjuangan yang dilakukannya bersama tim, Wahyono merasa semua itu terbayar lunas dengan lolosnya Ima Mahdiah ke kursi DPRD DKI Jakarta.

Saat ini, ia pun tinggal melunasi urusan honor kepada para saksi yang telah berjuang begitu keras sejak awal penghitungan di tingkat TPS hingga selesainya rekapitulasi di tingkat Kecamatan.

"Tugas saya hanya sampai tingkat kecamatan sekarang sudah kelar tapi masalah adminitrasi itu sebagian yang belum," kata Wahyono yang menyebut tiap saksi dibayar Rp 500 ribu.

Cerita Ditunjuk Jadi Koordinator Saksi Ima Mahdiah

Wahyono mengaku baru mengenal sosok Ima Mahdiah sejak November 2018.

Lantas bagaimana akhirnya ia mau menerima tawaran sebagai koordinator saksi untuk caleg lajang kelahiran 27 silam itu?

Wahyono mengatakan dirinya yang berangkat dari relawan Teman Ahok kala itu bertemu dengan Ima Mahdiah di markas Teman Ahok.

Disana ia diminta oleh Ima Mahdiah untuk membantunya menjadi bagian timnya untuk Kecamatan Tamansari.

"Kebetulan saya orang sana (Tamansari) makanya ditunjuk untuk menjadi koordinator saksi di Tamansari hingga akhirnya meluas sampai ke seluruh Dapil 10 Jakarta Barat," kata Wahyono.

Wahyono tak menampik sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berada di belakang Ima Mahdiah menjadi daya tariknya menerima tawaran itu.

Ia menilai sosok Ima Mahdiah memang banyak meniru gaya kepemimpinan dari Ahok.

Hal tersebut sesuai yang disampaikan Ahok kala bertemu dengan para tim sukses Ima Mahdiah saat kampanye lalu.

Sebagai contoh, kata Wahyono, calegnya itu selalu berbicara berdasarkan data sehingga yang dikatakannya tak sekadar asal bunyi.

"Apalagi Bu Ima masih muda dan pola pikiran juga sudah milenial," kata Wahyono.

Kini, dengan terpilihnya Ima Mahdiah sebagai wakil rakyat di Jakarta, Wahyono berharap calegnya itu dapat menjalankan amanah dan tak melupakan para pemilihnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved