Pemilu 2019
Pengamanan 22 Mei, 32 Ribu Pasukan Gabungan Dikerahkan Hingga Kopassus Siap Diterjunkan
Sekitar 32 ribu pasukan gabungan TNI-Polri bakal diterjunkan untuk pengamanan pengumuman hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang.
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Ia mengatakan, personel dan materiil KPU tersebut kemudian diamankan ke suatu tempat yang telah ditentukan.
Selain itu, Dldisimulasikan juga ada anggota masyarakat yang terkena tembak dalam aksi unjuk rasa.
"Dengan cepat Satuan Kesehatan TNI yang sedang melaksanakan pengamanan di kantor KPU memberikan pertolongan pertama kepada korban dan mengevakuasi korban menggunakan mobil Ambulance Yonkes 1/Yudha Krida Husada Kostrad menuju titik jemput helikopter untuk dievakuasi ke kapal rumah sakit KRI dr Soeharso 990 yang bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok," kata Rahman.
Ia menjelaskan, Latihan Pengamanan tersebut merupakan implementasi dari Tactical Floor Game (TFG) pengamanan Tahap Penghitungan Suara Pemilu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di Mabes TNI pada Kamis (16/5/2019).
"TFG ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi pada proses penghitungan suara, dengan mengerahkan personel dan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), baik TNI AD, TNI AL dan TNI AU," kata Rahman.
PT KAI Perketat Pengamanan di Stasiun
Menjelang pengumuman hasil Pemilu pada 22 Mei 2019 mendatang, PT. KAI Daop 1 Jakarta akan memperketat pengamanan di sejumlah stasiun.
"Pengamanan kami juga bentuk posko, baik dari internal KAI maupun eksternal seperti TNI dan Polri," ucap Executive Vice President Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah, Senin (20/5/2019).
Nantinya, tambahan personel keamanan tersebut akan ditempatkan di sejumlah stasiun yang jaraknya berdekatan dengan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
• Penjelasan Dinas Kesehatan Soal Surat Edaran Tentang Dukungan Kesehatan Saat Aksi 22 Mei
• Polisi Deteksi Pergerakan Massa dari Bekasi Menuju Jakarta Pada 22 Mei
• Respon Sandiaga Uno Saat Ditanya Ikut Aksi 22 Mei
• Aksi 22 Mei, Moeldoko Sebut Gagalkan Penyelundupan Senjata Untuk Sniper
"Untuk Daop 1 kami juga antisipasi kedatangan dari luar kota itu di Gambir, Senen, dan Jatinegara," ujarnya di Hotel Luminor, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat.
"Kemudian KRL Commuterline itu di Gondangdia, Juanda, dan Cikini," tambahnya.
Untuk massa dari daerah sendiri, Dadan mengatakan, sampai saat ini belum ada peningkatan jumlah penumpang yang tiba di Jakarta menjelang hari pengumuman Pemilu pada 22 Mei 2019 mendatang.
"Belum ada (penambahan jumlah penumpang menuju Jakarta), sampai saat ini masih normal," kata Dadan. (Tribunnews.com/TribunJakarta.com)