Aksi 22 Mei
PPSU Bersihkan Sisa Rusuh Depan Bawaslu, Anies Baswedan: Kerja dalam Senyap saat Mayoritas Terlelap
Anies Baswedan mengingatkan masyarakat agar berterima kasih kepada Pasukan Oranye yang telah membersihkan Sisa Rusuh atas aksi Depan Bawaslu
Penulis: Ilusi | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Anies Baswedan juga mengajak masyarakat agar berterima kasih atas kerja keras petugas PPSU, Damkar dan Satpol PP yang telah membuat Ibu Kota Jakarta kembali asri.
"Kadang kita lebih mudah memviralkan ketika kondisi kotor, tapi lupa berterima kasih ketika sudah nyaman dan bersih, ada ribuan tangan yang bekerja," kata Anies Baswedan.
"Mari berterima kasih kepada #pasukanoranye dengan bersama-sama menjaga kebersihan ibu kota kita," sambung dia.
Aksi 22 Mei, Puluhan Tong Sampah Buatan Jerman Milik Pemprov DKI Jakarta Seharga Rp3,6 Juta Rusak
Buntut kericuhan 22 Mei di sekitar Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas milik Pemprov DKI, termasuk tempat sampah.
Total, 30 tempat sampah di sekitar Jalan KH Wahid Hasyim rusak berat.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Marsigit mengatakan, tempat-tempat sampah tersebut dirusak dan dibakar oleh massa yang ricuh sejak malam hingga pagi.
"Dua hari ini kurang lebih 30 dirusak dan dibakar. Sangat disayangkan sekali massa merusak fasilitas umum," ujar Marsigit ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (23/5/2019).
Tempat sampah yang rusak itu terdiri dari tempat sampah biasa dan tempah sampah berukuran besar alias dusbin milik Pemprov DKI Jakarta keluaran Jerman yang dibeli pada Juni 2018.
Harganya bisa mencapai Rp 3,6 juta per buah.
Marsigit tidak merinci berapa banyak dusbin pabrikan Jerman yang rusak.
• Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jelaskan Alasan Beli Tong Sampah Modern Asal Jerman
Marsigit menyebut bahwa Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta segera menyiapkan pengganti dusbin Jerman yang tak bisa lagi dipakai.
"Nanti diganti tong sampah roda," ujar Marsigit singkat.
Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta tengah menginventarisasi kerusakan akibat kericuhan pada 21-22 Mei.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, jajarannya sedang menghitung jumlah potensi kerugian aset DKI.