Aksi 22 Mei
Buku Utang Lenyap hingga Dagang Perdana Setelah Warungnya Ludes Dijarah, Begini Harapan Abdul Rajab
"Kabar saya baik, tidak, tidak trauma. Saya mulai jualan dari jam lima sore tadi," kata Rajab.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Wahyu Aji
Rajab berada satu mobil dengan Ismail, pedagang lainnya yang diundang Jokowi usai menjadi korban penjarahan aksi 21-22 Mei.
"Naik mobil patroli, dari sini setengah 3 sore. Saya sama pak Ismail. Sampai di istana langsung ketemu Pak Jokowi," katanya.
Sesampainya di Istana, Rajab langsung dipertemukan dengan Jokowi.
Ia kemudian bersalaman dengan sang Presiden dan ditanyai soal peristiwa yang menimpanya.
"Dia (Jokowi) bilang, kenapa bisa kena jarah? Kita bilang, massa banyak, udah enggak ketolong, kita pertahankan juga nanti kita yang jadi korban," kisah Rajab.
Pertemuan Rajab, Ismail, dan Presiden Jokowi di Istana berlangsung sekitar 25 menit.
Rajab dan Ismail kemudian diantarkan kembali ke tempat mereka berdagang.
Dapat amplop berisi uang, Rajab bangun lagi warungnya

Dalam kesempatan itu, Rajab diundang bersama dengan pedagang lainnya yang menjadi korban penjarahan, Ismail.
Rajab diberi kesempatan berbincang-bincang bersama Jokowi selama 25 menit lalu diantarkan pulang.
Rajab mengaku mendapatkan uang sumbangan dari Jokowi sebelum dirinya pulang.
"Dia (Jokowi) ngomong kalau bisa berusaha lagi lah, ada bantuan dari bapak presiden, berupa uang. Diamplopin," kata Rajab ketika ditemui, Sabtu (25/5/2019).
Rajab enggan membeberkan berapa jumlah uang yang diberikan sang Presiden.
• Informasi Penting untuk Pemudik, Gerbang Tol Cikarut Pindah, Waspada Penumpukan Lalin dan Tarif Baru
• Berlaku Saat Mudik dan Arus Balik, Jadwal hingga Penjelasan Pengelola Tol Berikan Diskon 15 Persen
Hanya saja, ia mengaku uang itu cukup untuk menghidupkan kembali warungnya yang dijarah dengan kerugian mencapai Rp 50 juta.
"Isinya rahasia. Tapi cukup, alhamdulillah. Kerugian sampai Rp 50 juta lah. Cukup lah untuk mengulang dari awal," katanya.