Aksi 22 Mei

Soal Ambulans Gerindra Angkut Batu di Aksi 22 Mei, Andre Rosiade Bingung: Tak Ada Instruksi!

Andre Rosiade mengaku bingung dengan keberadaan ambulans Gerindra yang mengangkut batu di aksi 22 Mei.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
Dokumentasi Humas Polda Metro Jaya
Mobil ambulans Partai Gerindra yang diamankan saat rusuh aksi 22 Mei, dibawa ke Markas Polda Metro Jaya. Mobil ambulans tersebut diamankan di sekitar kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Di dalam mobil tersebut terdapat beberapa batu. 

Andre Rosiade menantang agar publik bisa membuktikannya dan memproses ke hukum mengenai ambulans tersebut.

Panduan Lengkap, Syarat dan Cara Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahun 2019

Ditegur Karena Teriak-teriak Soal Korban Aksi 22 Mei, Andre Rosiade: Saya Memberikan Narasi Keadilan

"Buktikan saja dan silahkan proses hukum secara tuntas, kami mendukung prosesnya," ucap Andre Rosiade.

Andre Rosiade menyatakan, pihaknya tak ada instruksi mengenai pengangkutan batu dan massa menggunakan ambulans di aksi 22 Mei.

Andre Rosiade
Andre Rosiade ((KOMPAS.Com/Fitria Chusna Farisa))

"Kami tak ada instruksi seperti itu, sekarang tim advokasi dan hukum DPP Partai Gerinda melakukan investigasi.

Kami berharap agar publik bersabar. Setelah investigasi selesai pasti ada press releasenya," jelas Andre Rosiade.

Ungkap Bukti Kuat BPN yang Dibawa ke MK, Teuku Nasrullah Yakin Prabowo Menang Sengketa Pilpres 2019

Ditanya Soal Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet, Reaksi Jokowi Buat Pembawa Acara Terpingkal

Pengakuan Sopir Ambulans

Sopir mobil ambulans berisi batu dan berlogo Partai Gerindra, yang ditemukan di lokasi kerusuhan pada Rabu (22/5/2019) lalu, mengakui bahwa dirinya diperintahkan untuk menuju Jakarta dari Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pengakuan tersebut diutarakan sopir itu dalam sebuah video yang didokumentasikan penyidik Polda Metro Jaya.

"Saya Yayan, sopir dari Gerindra, diperintahkan untuk ke kantor Pusat di Tjokroaminoto. Dari situ saya langsung ke Bawaslu. Di situ setelah diperiksa oleh bapak polisi ditemukan batu dan tidak ada alat medis di kendaraan saya," ujar Yayan dalam video itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono telah mengatakan, mobil ambulans berlogo Partai Gerindra itu merupakan milik PT Arsari Pratama.
"Mobil ini atas nama PT Arsari Pratama yang beralamat di Jakarta Pusat," kata Argo Yuwono kepada awak media di Polda Metro Jaya, Kamis kemarin.

Mobil tersebut dikirimkan ke Jakarta atas perintah ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Tasikmalaya.

Argo tidak menyebutkan siapa nama ketua DPC Partai Gerindra Kota Tasikmayala itu.

Tujuan pengiriman ambulans itu disebutkan untuk memberikan pertolongan jika ada korban dalam kerusuhan 22 Mei.

Saat diamankan polisi di depan gedung Bawaslu RI pada 22 Mei, polisi tidak menemukan perlengkapan medis dalam mobil ambulans tersebut.

"Di mobil tersebut tidak ada perlengkapan medis atau obat-obatan perlengkapan minimal P3K," kata Argo.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved