Bom Bunuh Diri di Solo
Bom Bunuh Diri Kartasura: Penangkap Burung yang Sering Tonton Video Radikal dan Menghilang 3 Bulan
Aksi bom bunuh diri di Surakarta dilakukan Rofik Asharudin (22). Bagaimana sosok terduga pelaku?
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sudalmanto menjelaskan, Rofik tidak memiliki pekerjaan tetap.
Sehari-sehari, Rofik disebut kerja serabutan sebagai penangkap burung.
Rofik juga pernah berjualan gorengan.
"Pekerjaannya terkadang tulup (menangkap) burung," kata Sudalmanto.
"Sempat jualan gorengan," imbuhnya.
Sudalmanto menegaskan, Rofik berubah drastis semenjak lulus SMK.
Rofik sempat kuliah di salah satu perguruan tinggi, namun tak selesai dan memilih keluar.
Orangtua Rofik, sang ayah bekerja sebagai tukang jahit.
Sedangkan ibunya adalah seorang Ibu Rumah Tangga.
Rofik merupakan anak kedua dari 3 bersaudara.
Orangtua Rofik sangat kaget atas kejadian yang menimpa anaknya.
Sering Nonton Video Radikal

Rofik Asharudin (22), terduga pelaku bom bunuh diri di Pospam Kartasura diketahui mengalami perubahan drastis secara individu.
Hal itu diungkap Masil (19), teman sepermainan Rofik yang tinggal di Dusun Kranggan Kulon, Desa Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo.
Masil menyebut Rofik semakin jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.