Aksi 22 Mei

Polisi Ungkap Peran Para Pelaku Penjarahan Senjata Brimob Saat Kerusuhan 22 Mei

Sedangkan untuk eksekutor yang mengambil tas berisi senjata dan uang tunai Rp 50 juta adalah tersangka SI.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Empat pelaku yang merusak dan menjarah amunisi Brimob dalam kerusuhan 22 Mei 2019 dihadirkan di Mapolres Metro Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Polisi membeberkan peran dari keempat tersangka yang terlibat pengerusakan mobil Brimob dan penjarahan tas berisi senjata dan uang Rp 50 juta dalam kerusuhan 22 Mei di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat.

Hal tersebut usai melakukan pra rekonstruksi di Mapolres Metro Jakarta Barat.

Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra mengatakan pemimpin dari kelompok ini adalah W. 

Selain yang mengajak tersangka lain berinisial SI, DO dan DS untuk datang ke Slipi pada 22 Mei, W juga yang membakar tas dan dompet yang berisi kartu anggota polisi.

Sedangkan untuk eksekutor yang mengambil tas berisi senjata dan uang tunai Rp 50 juta adalah tersangka SI.

"Kejadian itu terjadi pada 22 Mei sekitar jam 12.00 siang. Sebelumnya saat sekitar Pukul 10.00 WIB para pelaku juga melakukan pelemparan batu ke arah polisi," kata Dimitri di markas Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (14/6/2019).

Kepada Polisi Pelaku Pencuri Senjata Brimob Saat Aksi 22 Mei Mengaku Dibayar

Dikatakan Dimitri, kejadian pengerusakan hingga penjarahan tas itu berlangsung cepat. 

Kepada polisi, kata Dimitri, para tersangka mengaku spontan melakukan penjarahan tas yang ternyata berisi senjata dan uang Rp 50 juta.

Awalnya, mereka mengaku, hanya berniat melakukan kerusuhan saja.

"Mereka spontan karena mereka ada di kerusuhan. Awalnya mereka hanya ingin ikut kegiatan tersebut dan bila ada peluang mereka melakukan kesempatan itu," kata Dimitri.

Setelah menggasak tas selempang dari dalam mobil Brimob yang telah dirusaknya, para pelaku pun melarikan diri dari kerumunan.

SI bertugas membagikan uang kepada tiga rekannya masing-masing Rp 2,5 juta.

Sedangkan Rp 40 juta sisanya dikantunginya sendiri untuk berbelanja berbagai macam perhiasan.

Dalam pra rekonstruksi itu, Dimitri menyebut ada 17 adegan yang dijalani para tersangka. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved