Terdengar Jeritan dan Tangisan Tengah Malam di Rumah Mewah Terbunuhnya Satu Keluarga di Pulomas
Rumah mewah milik Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur, menyisakan misteri bagi warga sekitar.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Rumah mewah milik Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara, No 7A, Jakarta Timur menyisakan kisah misteri bagi warga sekitar.
Di lokasi ini sang arsitek Dodi Triono dan anggota keluarganya dibunuh.
Pada Desember 2016 lalu masyarakat geger pemilik rumah mewah dan anggota keluarganya lebih dulu disekap.
Sebanyak 11 orang disekap di kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter.
Akibat penyekapan itu enam orang meninggal termasuk Dodi dan kedua putrinya.
Pascakejadian beberapa warga pernah mendengar jeritan dan tangisan.
"Saya diceritakan pembantu di sini tiap kali kerja. Mereka bilang tiap tengah malam dengar suara jeritan dan tangisan," ucap Mutasir (68), tukang kebun sebelah rumah tersebut, Selasa (18/6/2019).
"Itu sering katanya," sambung dia.
Beberapa tahun setelah kejadian tersebut mulai jarang dirasakan oleh para pembantu.
Mereka mulai terbiasa ketika sesekali mendengar hal tersebut.
"Alhamdulillah sekarang sudah jarang dengar lagi kata mereka."
"Kalau dengar ya udah biasa saja. Namanya musibah, kita doakan saja semoga almarhum dan almarhumah ditempatkan di tempat terbaik," kata Mutasir.
Tak hanya jeritan dan tangisan, seorang pemgemudi ojek online pernah mengantarkan pesanan makanan ke rumah tersebut pascakejadian.
Hal ini diungkapkan oleh Sekertaris RW 14, Warjo kepada TribunJakarta.com.