Antisipasi Membeludaknya Pendaftar PPDB di SMPN 1 Jakarta, Pihak Sekolah Siapkan 5 Operator
Guna mengantisipasi membeludaknya pendaftar penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMPN 1 Jakarta, sebanyak lima orang operator disiapkan
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Guna mengantisipasi membeludaknya pendaftar penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMPN 1 Jakarta, sebanyak lima orang operator disiapkan oleh pihak panitia sekolah.
Kepala Sekolah SMPN 1 Jakarta Kresno Puji Astuti mengatakan, setidaknya sampai siang ini, cara yang diterapkan ini cukup ampuh untuk meredam banyaknya pendaftar PPDB lewat jalur zonasi umum.
"Alhamdulillah kalau di sekolah kami tidak ada pembeludakan, semua bisa teratasi karena kami disini ada lima operator," ucapnya, Senin (24/6/2019).
Kelima operator itu, lanjut Sri, masing-masing dilengkapi dengan seperangkat komputer sehingga bisa mempercepat proses pendaftaran online.
• Warga Berencana Tutup Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta oleh Selama Seminggu
• TVRI Pastikan Akan Siarkan Langsung Laga Big Match Liga Inggris
• VIDEO Jalur Zonasi Umum Dibuka Hari Ini, Begini Suasana Pendaftaran PPDB di SMPN 95 Jakarta
Ia pun menyebut setiap wali murid hanya membutuhkan waktu tiga sampai empat menit untuk mendaftar PPDB di SMPN 1 Jakarta.
"Asal internetnya berjalan baik, mungkin satu orang bisa dilayani dalam waktu tiga sampai empat menit, enggak lama," ujarnya.
Sampai saat ini, tidak ada kendala yang dialami oleh pihak panitia PPDB di sekolah yang beralamat di Jalan Cikini Raya No. 87, Menteng, Jakarta Pusat tersebut.
"Alhamdulillah tidak ada kendala, semuanya berjalan dengan lancar," kata Sri.
"Mudah-mudahan sampai Rabu nanti semuanya berjalan lancar seperti sekarang," tambahnya menjelaskan.
Seperti diwartakan TribunJakarta.com sebelumnya, sebanyak 323 siswa telah mendaftar di SMPN 1 Jakarta di hari pertama pendaftaran PPDB jalur zonasi umum hingga siang ini.
Kendati demikian, pihak sekolah hanya mengalokasikan 130 orang peserta didik yang bakal diterima melalui jalur zonasi umum ini.