Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas di Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta yang Diblokade Warga

Kasatlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, AKP Argadija Putra mengakui penumpukan volume kendaraan terjadi di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Penyekatan Jalan Perimeter Utara, Bandara Soekarno-Hatta oleh warga Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Senin (24/6/2019). 

"AMDAL DIMANA...? Pembangunan Bandara Soekarno-Hatta tak memberikan kesejahteraan dan memarjinalkan masyarakat Rawa Rengas," tulisan spanduk lainnya di Jalan Perimeter Utara.

Saking rapatnya penyekatan, kendaraan roda dua pun tidak bisa melintas apa lagi kendaraan roda empat.

Sehingga kendaraan dari arah Bandara Soekarno-Hatta yang mau menuju Tangerang harus memutar jalur ke arah Bojong Renged.

"Jadi kalau kami ini tetep unjuk rasa ke Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta. Menuntut agar tanah kami cepat dibayarkan atau hak-hak kami ini cepat dibereskan, karena selama ini kami merasa dirugikan dengan adanya pembangunan runway 3 ini," kata Wawan Setiawan selaku koordinator unjuk rasa di lokasi, Senin (24/6/2019).

Pasalnya, menurut Wawan, selama pembangunan Runway 3, warga Rawa Rengas dirugikan bukan hanya dari segi materi.

Mereka juga tidak dapat hidup tenang dan damai imbas dibangunnya proyek nasional tersebut seperti panas menyengat hingga banjir melanda bila turun hujan walau sebentar.

"Ketika panas gini ngebulnya panasnya minta ampun. Terus kedua ketika ini hujan, wilayahnya kami becek dan banjir," keluh Wawan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved