Siswa SMK Palembang Dibuang ke Sumur: Pamit Beli Motor, Jasad Membusuk Terikat Selimut dan 20 Batu
Warga Komplek Perumahan Handayani Sumatera Selatan digegerkan dengan penemuan jasad di dalam sumur, Jumat (2/8/2019).
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Kemudian tangan korban terikat oleh selang air.
Kondisi korban sudah membusuk diperkirakan sudah 4 hari.
Hal itu berdasarkan keterangan keluarga korban yang melaporkan kehilangan keluarganya dari hari Senin (29/7) pukul 20.00.
Pertama kali ditemukan oleh saksi Eka Susanti pada saat akan memulung botol plastik, kemudian mencium bau basuk dari arah sumur.
Barang yang diamankan di sekitar TKP yaitu satu pasang sandal jepit, warna hitam merk swalow
satu buah kunci T, dua buah korek api, satu buah bong plastik, dan satu buah palu.
Diduga Masih Hidup Sebelum Dibuang ke Sumur

Jenazah Rahmad Bhayangkara (16) telah selesai menjalani visum luar di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara, Sabtu (3/8/2019).
Dari hasil pemeriksaan, diduga korban dimasukkan ke dalam sumur dalam keadaan masih bernyawa.
"Diduga korban masih hidup saat dimasukkan dalam sumur. Tapi apakah dia dalam kondisi pingsan atau sadar, itu belum bisa dipastikan. Sebab tadi hanya menjalani pemeriksaan luar saja,"ujar dokter forensik rumah sakit Bhayangkara, Kompol dr Mansuri Spkf.
Ditemukan pula sekitar 20 batu bata terselip di tubuh korban yang terbungkus selimut di dalam sumur.
Selain itu, juga ditemukan tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul di kepala korban.
"Terkait jeratan selang di tubuh korban, itu masih belum jelas untuk menjadi salah satu penyebab kematian. Karena bekas jeratan tidak begitu tegas di tubuh korban,"ujarnya.
Rencananya usai menjalani visum, jenazah Rahmad akan segera dimakamkan di pemakaman kelurahan Sukadadi kecamatan Sukarami Palembang.
Jenazah Rahmad Bhayangkara (16) masih berada di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara, Sabtu (3/8/2019).