Siswa SMK Palembang Dibuang ke Sumur: Pamit Beli Motor, Jasad Membusuk Terikat Selimut dan 20 Batu
Warga Komplek Perumahan Handayani Sumatera Selatan digegerkan dengan penemuan jasad di dalam sumur, Jumat (2/8/2019).
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Pamit Beli Motor Bekas
Saat ditemui di rumah sakit Bhayangkara, kakak tiri korban, Bronto Kusuma (38) mengatakan adiknya tersebut merupakan siswa kelas X di SMK Kejuruan Bhakti Ibu 3 kelurahan Sukodadi kecamatan Sukarami Palembang.
"Iya, dia baru masuk sekolah,"ujarnya.
Dikatakan Bronto, sebelum dinyatakan hilang, Rahmad sempat pamit pada ibunya untuk membeli sepeda motor bekas, pada senin (29/7/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Pamitnya beli motor bekas untuk praktek sekolah. Dia kan memang ambil sekolah kejuruan mesin,"ujarnya.
Sempat pula ibu Rahmad menghubungi anaknya itu sekitar pukul 20.00 WIB.
Namun, itu menjadi komunikasi terakhir dengan pemuda tersebut.
"Karena sudah, habis itu sudah tidak ada kabar lagi. Apa yang dibicarakan waktu kontak terakhir, saya kurang tahu. Tapi mungkin nanya dimana lokasinya. Kira-kira seperti itu,"ujarnya.
Keluarga menduga, Rahmad telah menjadi korban perampokan, pembunuhan dan disertai aksi begal.
"Karena bukan cuma nyawa Rahmad yang hilang. Motornya juga hilang. Sampai sekarang kami tidak tahu motornya dimana,"kata Bronto.
Hingga kini, jenazah Rahmad masih berada di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara untuk menjalani visum.
Sebelumnya diberitakan, penemuan mayat pria bernama Rahmad Bayangkara oleh warga Perumahan Handayani Kelurahan Sukajadi Banyuasin, pada Jum'at (02/8/19) kemarin, ternyata Siswa Baru SMK Bhakti Ibu 3.
Hal ini diungkapkan salah satu guru yang merupakan wali kelas dari Rahmad yaitu Nurdin.
"Iya waktu dengar kabar penemuan jasad kemarin orangtuanya langsung menghubungi kita dan benar Rahmad Bhayangkara adalah siswa kelas saya," terangnya. Sabtu (03/8/19).
Kata Nurdin, Rahmad Bhayangkara merupakan siswa yang masuk di tahun ajaran baru 2019 pada 16 Juli lalu.
"Rahmad adalah siswa baru yang saya yang masuk bulan lalu belum lama di kelas X TSM 1," katanya.
Sosok Korban
Nurdin menjelaskan bahwa Rahmad mulai tidak masuk sekolah tanpa keterangan pada hari selasa (30/7/19) lalu.
"Terakhir Rahmad masuk pada hari Senin, hari berikutnya tidak masuk tanpa keterangan, tanya temannya juga tidak ada yang tahu," ungkapnya.
"Dan kemarin baru mendengar kabar bahwa Rahmad ditemukan oleh warga sekitar di perumahan Handayani itusudah tidak bernyawa," ungkapnya.
Selain itu Nurdin menceritakan bahwa Rahmad adalah salah satu siswa kasnya yang aktif dan rajin.
"Baik orangnya seperti siswa pada umumnya belajar aktif, main sama teman gak pernah absen rajin masuk,"ceritanya.
• Cerita Entin Selamat Diri Sambil Gendong Bayinya saat Rumah Ambruk Diguncang Gempa Banten
• Beredar Hoax Foto BEC Bandung Runtuh karena Gempa Banten, Begini Penampakan Gedungnya Sebenarnya
• Tayang Agustus 2019, Simak Sinopsis Film 47 Meters Down: Uncaged, Lengkap dengan Official Trailernya
• Live Streaming MotoGP Ceko 2019, Free Practice 3 dan Kualifikasi Live Delay Trans7
• Aremania: Tak Takut Rusuh, Kami Bersaudara dengan The Jakmania
Saat ini pihak sekolah berharap kejadian ini cepat selesasi dan bisa mengetahui penyebabnya.
"Kita juga menunggu hasil visumnya dan ingin mengetahui penyebabnya dan kasus ini bisa cepat terselesaikan," harapnya.
"Dan untuk keluarga semoga bisa sabar atas musibah ini," tutupnya.
Hobi Balap Motor
Rahmad Bhayangkara diketahui seorang pelajar SMK di Palembang
Dari akun facebook Rahmad Bhayangkara tertulis pernah belajar di SMK Bakti Ibu 3 Palembang
Selain itu tertulis juga dirinya merupakan siswa jurusan mesin dan joki drag race
Dikutip dari akun instagram miliknya Rahmad pernah membuat status tentang kematian
Status itu diunggah tanggal 4 Juli 2019
Dalam unggahan foto itu tertulis kalimat "Ketika setir dan gas aku mainkan, di situlah nyawa ku kutaruhkan demi membahagiakan keluarga"
Rahmad juga pernah mempostinga foto motor berplat BG 2370 ABK
Motor inilah yang dibawa oleh orang yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Rahmad. (TribunSumsel)