Food Story
Cerita Haji Ismail Asal Mali, Gagal Jualan Sepatu Banting Setir Bikin Usaha Sate Domba Afrika
Sate domba afrika Haji Ismail tampak ramai disambangi para pegawai kantoran di sekitar Tanah Abang.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
Seiring berjalannya waktu, tempat makannya kerapkali disambangi berbagai stasiun televisi yang penasaran untuk membuat liputan.
Dari situ, mulai banyak pegawai kantoran yang datang ke tempatnya.
Bagi Haji Ismail, mengetahui bahasa tempatnya berada perlu untuk mengembangkan usahanya.
Ia mengaku belajar bahasa Indonesia secara otodidak.

"Kalau orang beli wajib kita berbahasa Indonesia, kalau bukan bahasa itu, orang enggak ngerti alhasil enggak mau beli," ungkap pria yang bisa berbahasa Prancis dan Arab ini.
Nikahi Wanita Cirebon
Berkembangnya usaha sate domba afrika tak terlepas dari campur tangan sang Istri, Nur (40) asal Cirebon.
Dulu, awal pertemuannya dengan istri saat Haji Ismail bersama temannya membeli sawah milik nenek Nur di Cirebon.
"Beli sawah punya nenek saya, awalnya kenal dari sana sama pak Haji. Kemudian menikah," kenang Nur.
Nur mengajak sanak saudaranya untuk membantu usaha suaminya berkembang.
"Tadi karyawannya hanya dua, ditambah saudara saya jadi ada lima buat bantu-bantu Ismail," ujar Nur.
Dulu, kenang Nur, percakapan sehari-hari dengan Ismail memakai bahasa isyarat.
"Waktu itu belum fasih, tapi karena sudah kebanyakan bicara sama saya akhirnya bisa lancar," tambahnya.

Rendah Kolesterol
Daging domba yang dimasak di tempat makan Haji Ismail dijamin rendah kolesterol.