Diduga Overdosis, Pekerja Salon Ini Tewas di Diskotek, Keluarga Merasa Ada yang Janggal

KBO Reskrim Polres Binjai, Ipda Ibrahim Sofi tak menampik bahwa dirinya ada menandatangani surat permohonan visum dari pihak keluarga korban.

Editor: Erik Sinaga
Istimewa
ATN tewas setelah kejang-kejang diduga korban over dosis ekstasi saat dugem di diskotek CF perbatasan Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang 

Karena banyak kejadian yang meresahkan masyarakat, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut pernah menggrebek tempat hiburan milik ST.

Seluruh alat set Disc Jokey dan para pegawai, pengunjung hingga waiters dibawa ke Mapolda Sumut. 

Data dihimpun, Sabtu (6/4/2019) pukul 20.00 WIB hingga Minggu (7/4/2019) pukul 04.00 WIB, Polda Sumut mengamankan sebanyak 52 orang yang terdiri dari 24 laki-laki dan 28 perempuan, pil happy five, ekstasi, miras dan sajam.

Akibat digrebek Polda Sumut, Diskotek sempat vakum. Namun hanya sementara waktu saja, sampai ST mengganti nama usahanya dari TF menjadi CF.‎

Sebelumnya oknum anggota TNI di Kota Binjai meninggal diduga karena over-dosis narkoba, Rabu (5/6/2019) malam.

"Penyelidikan kasusnya sudah ditangani Subdenpom Binjai, sehingga saat ini kami masih menunggu hasilnya," kata Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga dalam rilis persnya yang diterima Tribun Medan, Kamis (6/6/2019).

Oknum TNI berinisial AS mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Latersia Binjai, Jalan Soekarno-Hatta Km 18, Binjai Timur, Rabu (5/6).

AS diketahui berpangkat Sersan Satu yang bertugas sebagai Danru Provost Batalyon Infanteri 125/Simbisa, Kabanjahe, Tanah Karo.

Informasi diperoleh, Sertu AS sampai di RS Latersia diantarkan oleh temannya sekitar pukul 5.30 WIB.

Kepada petugas medis, teman Sertu AS menjelaskan bahwa oknum prajurit TNI ini usai menenggak minuman beralkohol dan menelan pil ekstasi di salah satu diskotek dekat pinggiran Kota Binjai yang masuk wilayah Kabupaten Deliserdang.

Setiba di RS, Sertu AS dalam kondisi gelisah dan kejang-kejang, sehingga dipasangkan infus dan diberikan obat penenang.

Sekitar pukul 8.00 WIB, Sertu AS roboh.

Tekanan darahnya mencapai 90/80 mmHg dengan suhu demam tinggi mencapai 41,6 derajat celcius.

Tak lama berselang AS menghela nafas terakhirnya. 

Amatan Tribun Medan, di RS Latersia, Rabu (5/6/2019) malam, terlihat sejumlah prajurit TNI berseliweran, beberapa di antaranya berseragam dinas lapangan khas TNI.

Terlihat juga Komandan Sub Datasemen Polisi Militer Binjai, Kapten Keriadi mengenakan kemeja putih di RS Latersia.

Wakil Wali Kota Geram, Sebut PPI Tangsel Melewati Batas Dalam Melatih Calon Paskibraka

Jakarta Islamic Centre Bakal Potong Hewan Kurban Pada Senin 12 Agustus, Ini Alasannya

Hadirkan Terobosan Baru, Honda DBL Jakarta Gunakan Instant Replay System Disetiap Pertandingan

Pukul 21.45 WIB, jenazahnya sudah berada dalam peti kayu warna cokelat dibawa menggunakan ambulans milik Rumah Sakit Latersia.

Kapendam I/BB berharap, penyelidikan oleh Subdenpom Binjai bisa mengungkap fakta sebenarnya tentang meninggalnya oknum TNI AD berinisial AS dengan pangkat Sersan Satu, asal kesatuan Batalyon Infanteri 125/Simbisa.

"Dengan adanya hasil penyelidikan Subdenpom Binjai nantinya, maka informasi yang simpang siur terkait meninggalnya oknum TNI dimaksud akan menjadi jelas.

Karenanya, kita harapkan rekan-rekan media bisa bersabar dan menunggu hasil penyelidikan selesai," pungkas Kolonel Roy Sinaga. 

(dyk/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pekerja Salon Tewas Usai Dugem, Diduga Overdosis Pil Ekstasi di Diskotek Binjai

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved