Motif Asmara Teror Petasan Klaten: Tak Diterima Istri Sah, Pelaku Cemburu Korban Kembali ke Suaminya
Polisi akhirnya mengungkap teror petasan yang menggegerkan warga Klaten. Ada motif asmara dibalik peristiwa itu.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
Sehingga timbul niat Bambang untuk membuat Rubiyem dan keluarga tidak tenang dengan cara melempar petasan.
Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan 1 Unit sepeda motor Honda Vario, warna putih nomor polisi AD 2989 OQ, beserta STNK dan anak kuncinya, 1 jaket Jean warna biru dan 1 buah korek gas warna biru.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga dusun Turen, desa Ngemplak pada Selasa (6/7/2019) pukul 2.00 WIB dikejutkan oleh suara ledakan keras.
Suara tersebut menyebabkan beberapa kaca dan jendela bergetar.
Warga langsung berhamburan keluar rumah saat itu juga.
Mereka mengira ada bom rakitan yang meledak namun ternyata suara ledakan dari petasan yang sengaja di ledakkan di depan rumah salah satu warga Dukuh Turen, Rukiyem.
Saat ditemui Tribunsolo.com dikediamannya, dirinya membeberkan bahwa di rumahnya sudah 3 kali ini menjadi sasaran orang tidak bertanggung jawab
Polisi Sita Motor Pelaku

Pihak kepolisian menemukan sejumlah barang bukti setelah menangkap tersangka teror petasan yang meneror warga RT 01 RW 06, Desa Ngemplak, Kalikotes, Klaten.
"Dari tangan tersangka, kami berhasil mengamankan 1 Unit sepeda motor Honda Vario, warna putih nomor polisi AD 2989 OQ, beserta STNK dan anak kuncinya," kata Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi, Kamis (8/8/2019) siang.
"Selain itu ada 1 jaket Jeans warna biru dan 1 buah korek gas warna biru," katanya.
Sedangkan dari tangan korban, polisi berhasil menyita 5 buah mercon tabung ukuran diameter 4 cm panjang 17 cm, dan sejumlah paku usuk.
Ada juga 1 buah pipa paralon ukuran diameter 3,3 cm panjang 16 cm yang kedua ujungnya ditutup penutup warna biru dan dibalut isolasi transparan, 1 buah pipa paralon warna putih yang sudah terpotong menjadi 2.
"Dari korban kami juga menemukan sejumlah paku reng panjang 4 cm, obat mercon, bekas mercon yang meledak terdiri dari serpihan kertas, sumbu, sejumlah paku reng kayu," katanya.
Pelaku merupakan warga desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah bernama Bambang Murdoko (41).