Bayi yang Ditemukan Bersama Jasad Ayahnya yang Membusuk Bertemu Ibunya, Ini Kata Polisi
Fauzi diduga sudah meninggal selama tiga hari. Bayi dan jasad ayahnya terkunci di dalam kamar itu.
Karenanya, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Fauzi.

Slamet hanya memastikan tidak ada luka akibat tindakan kekerasan di tubuh lelaki tersebut.
"Luka bekas tindak kekerasan tidak ada.
Luka di tubuh, seperti gores, atau sayat, atapun bekas luka senjata tajam juga tidak ada.
Kalau apakah ada bahan beracun masuk ke tubuhnya itu tidak bisa kami simpulkan karena kondisi mayat yang sudah begitu.
Di sisi lain, kini keluarga tidak menghendaki adanya autopsi," ujar Slamet.
Slamet hanya menuturkan, berdasarkan keterangan dari beberapa orang saksi, Fauzi punya riwayat sakit perut.
Namun sakit perut macam apa, itu pun para saksi tidak mengetahui secara pasti.
Ketika dikonfirmasi apakah ditemukan kandungan bahan beracun di kamar itu, Slamet menjawab tidak menemukannya.
"Tidak ada, memang ada botol air mineral dan itu kosong. Selain botol susu anak," imbuhnya.
Meskipun tidak bisa menyimpulkan penyebab kematian Fauzi, kepolisian tetap menyerahkan jenazah lelaki itu kepada keluarganya.
Pengurusan jenazah dilakukan oleh kakak Sulastri, Setiyanti dan suaminya.
Selain menjemput anak SUlastri dan Fauzi, bayi N, Pasutri itu juga mengurusi pemakaman Fauzi.
Fauzi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) milik Pemkab Jember di Kecamatan Patrang.

Seperti diberitakan, Fauzi ditemukan meninggal dunia di kamar rumahnya, Rabu (14/8/2019).