Tak Cuma Hanguskan Lahan, Kebakaran Hutan Juga Melalap Bangunan SD di Kalbar, Siswa Tak Bisa Sekolah
Kebakaran lahan di Kabupaten Mempawah, membuat aktivitas belajar mengajar di SD Negeri 19 Sejegi telah diliburkan selama satu bulan.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Pasalnya Pemda masih harus mencarikan tempat sementara, dan melihat kondisi kabut asap.
"Sebelum gedung itu terbakar, kan kena kabut asap. Siswanya memang kita liburkan, karena dapat mengganggu kesehatan dia (siswa) kan," ujar Sawardi, PLT Kepala Dinas Pendidikan Mempawah.
"Jadi untuk sekarang setelah kebakaran, kalau memang itu sudah layak nanti di lapangan bisa anak itu masuk sekolah, tidak ada kabut asap, maka anak tetap belajar seperti biasa di gedung itu,' kata Sawardi.

Sawardi mengungkapkan setelah kebakaran dan sudah tidak ada kabut asap.
Siswa akan kembali belajar seperti biasa.
Saat ini pihaknya masih harus mencarikan tempat para siswa belajar untuk belajar sementara.
Hingga senin sore kebakaran lahan masih terjadi di desa Sejegi.
Pemkab Mempawah mencatat sejauh ini setidaknya sudah 350 hektar lahan, di kecamatan Mempawah Timur yang terbakar.
• Lalai Berikan Obat Kedaluwarsa ke Pasien, Apoteker Puskesmas Kamal Muara Segera Diperiksa Polisi
• Cristiano Ronaldo Tampil di Stadion Patriot, Pemkot Bekasi Terima Bayaran Rp 5 Juta
BPBD Muarojambi Bagikan 1.750 Masker kepada Pelajar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muarojambi memberikan sejumlah masker kepada pelajar sekolah di Kabupaten Muarojambi.
"Iya hari ini kita sudah berikan 1.750 masker ke sekolah-sekolah terutama SD dan SMP karena anak usia-usia sekolah ini rentan terhadap ISPA, apalagi kondisi kabut asap yang pekat saat ini," ujar Kepala BPBD Kabupaten Muarojambi, M Zakir melalui pesan WhatsApp, Jumat (16/8/2019).
Kabut asap di Kabupaten Muarojambi terbilang lebih pekat dari hari-hari sebelumnya.
Hal ini juga membuat sejumlah masyarakat khawatir kejadian 2015 silam kembali terulang.
"Sesak nafas pagi ini, pekat nian kabut asapnyo. Sudah hampir kek 2015 dulu, harus pake masker sekarang kalo keluar," ujar Merly, warga Sengeti.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muarojambi, Firmansyah mengatakan kondisi kabut asap hari ini memang semakin menebal dari hari Kamis kemarin.
Terhadap kondisi ISPU hari ini, Firman belum bisa menyampaikan karena menurutnya akan bisa terbaca pada sore nanti.
"Kalau pagi ini belum bisa disampaikan nanti jam 4 sore baru bisa terbaca," ujarnya melalui pesan WhatsApp.
TONTON SELENGKAPNYA DI SINI: