Pukul Kepala dan Rampas Senjata Polisi, Pencuri Motor di Sumsel Tewas Ditembak

Polda Sumsel menembak Wardi, seorang warga Palembang yang diduga pelaku pencurian sepeda motor.

SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO
Jenazah Wardi terbaring kaku di ruangan Forensik Polda Sumsel, Jumat (23/8/2019). Wardi ketahuan mencuri motor dan melakukan perlawanan kepada petugas. 

TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG - Polda Sumsel menembak Wardi, seorang warga Palembang yang diduga pelaku pencurian sepeda motor.

Wardi tewas ditembak anggota Polda Sumsel karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

Polisi melakukan penyergapan terhadap Wardi saat hendak menjual sepeda motor hasil curiannya di Lorong Mataram Seberang Ulu 1 Palembang.

Operasi penangkapan dipimpin Kompol Bakhtiar dan Alfredo Hidayat dari Unit 2 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel.

Penangkapan dilakukan setelah mendapatkan laporan dari korban Sigit Eko Nugroho bahwa motor Yamaha V-ixion miliknya hilang setelah bertemu dengan Surahman.

"Kita mendapat laporan dari korban bahwa motornya hilang dan langsung dilakukan penyergapan. Di saat bersamaan tersangka ingin menjual sepeda motor milik korban seharga 4 juta rupiah. Lalu anggota mengecek kendaraan dan benar milik korban," ujar Kompol Bakhtiar kepada Sripoku.com, Jumat (23/8/2019).

Petugas kemudian melakukan penangkapan terhadap tersangka, namun sayangnya tersangka melakukan perlawanan kepada anggota sambil memukul kepala dan merampas senjata milik petugas.

Mendapat perlawanan tersebut, polisi melakukan upaya tindakan tegas dan terukur dengan cara melumpuhkan tersangka.

Namun ketika dibawa ke RS tersangka alami pendarahan dan sempat dirawat di rumah sakit selama 7 jam.

Sayangnya nyawanya tak tertolong.

Jenazah Wardi dibawa ke Instalasi Forensik Bhayangkara Polda Sumsel untuk mendapatkan tindakan medis.

Ada pun kronologi dugaan kasus pencurian kendaraan bermotor tersebut adalah motif pelaku melihat motor korban sedang parkir di halaman Surahman, teman dari Sigit.

Saat itu kondisi sepi, tidak ada orang.

Lalu Wardi diduga mencurinya dengan cara merusak kunci stang menggunakan kunci T.

Selanjutnya motor dibawa kabur.

Barang bukti yang disita saat ini ada 3 buah kunci T dan sepeda motor Yamaha V-ixion milik korban.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Melawan Saat Disergap Jual Motor Curian, Pria di Palembang Ini Tewas Ditembak Jatranras Polda Sumsel, 

Kasus Pencurian Sepeda Motor di Parkiran Kelurahan

Parkiran sepeda motor di kantor Kelurahan Cipinang Besar Utara, Minggu (4/8/2019).
Parkiran sepeda motor di kantor Kelurahan Cipinang Besar Utara, Minggu (4/8/2019). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Warga Kecamatan Jatinegara yang hendak mengurus administrasi di kantor Kelurahan Cipinang Besar Utara (CBU) harus waspada terhadap aksi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Pasalnya motor bendahara Kelurahan Cipinang Besar Utara, Budi Santoso raib dari parkiran Kelurahan CBU pada Kamis (1/8/2019) tanpa ada CCTV yang berhasil menyorot aksi pelaku.

Camat Jatinegara Asril Rizal membenarkan bila selama ini memang tak ada CCTV yang menyorot kendaraan warga di parkiran CBU.

"Memang tidak ada CCTV di halaman parkir, CCTV hanya terpasang di dalam ruangan kantor kelurahan," kata Rizal di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (4/8/2019).

Meski membenarkan, dia tak merinci apa di seluruh kantor kelurahan wilayah Jatinegara yang berjumlah delapan memang tak memiliki CCTV di parkiran.

Rizal menuturkan pemasangan CCTV di halaman kantor kelurahan merupakan tanggung jawab dan kewenangan penuh masing-masing Lurah.

"Ini kan urusan Lurahnya masing-masing, saya enggak tahu juga. Lurah kan bisa menganggarkan untuk CCTV, perawatannya," ujarnya.

Namun saat dipertegas apa setiap kantor kelurahan memiliki anggaran pemasangan CCTV, dia menyebut hal itu kembali tergantung pada setiap Lurah.

Rizal menyebut masing-masing kantor kelurahan dapat memasang CCTV bila Lurah telah mengajukan anggaran pemasangan.

"Tergantung mengusulkan atau enggak juga. Kalau untuk kasus itu tahu, tapi masalah kejadiannya Lurahnya yang lebih tahu," tuturnya.

Sebelumnya, warga CBU Udin (34) mengatakan staf Kelurahan CBU baru mengetahui jadi korban pencurian kendaraan bermotor sekira pukul 12.00 WIB.

Kala itu, seorang personel PPSU Kelurahan CBU diminta pergi ke kantor Kecamatan mengurus keperluan menggunakan motor Honda Beat milik Budi Santoso.

"Memang lagi sering, banyak warga yang kehilangan motor. Kaget juga sih ada kasus maling motor di kantor Kelurahan, mungkin karena enggak ada CCTV di parkiran kelurahan," kata Udin.

Kasus curanmor di kantor Kelurahan CBU sendiri menambah daftar kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayah Jakarta Timur.

Sejak Minggu (28/7/2019) lalu, TribunJakarta.com mencatat ada tujuh kasus pencurian kendaraan bermotor yang terjadi dengan lokasi dari mulai gang buntu, sekolah, hingga Masjid.

Parkir di Kantor Kelurahan, Motor PPSU Kelurahan Cipinang Cempedak Dicuri

Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di kantor pemerintahan Jakarta Timur tak hanya terjadi di kantor Kelurahan Cipinang Besar Utara, tapi juga kantor Kelurahan Cipinang Cempedak.

Korbannya yakni seorang Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang kehilangan motornya saat parkir di halaman kantor kelurahan pada Rabu (31/7/2019) lalu.

"Yang hilang motor PPSU, temen saya juga. Hilangnya sama seperti di Cipinang Besar Utara, sama-sama di kantor Kelurahan," kata seorang PPSU wilayah Jatinegara yang enggan menyebut nama, Jakarta Timur, Minggu (4/8/2019).

Kasus Curanmor di parkiran kantor Kelurahan Cipinang Cempedak hanya berselang satu hari dari kasus yang menimpa bendahara Kelurahan Cipinang Besar Utara.

Pada Kamis (1/8/2019) motor Honda Beat milik Budi Santoso digondol maling dan baru diketahui sekira pukul 12.00 WIB oleh para staf Kelurahan.

"Habis dua kejadian itu katanya di parkiran Kelurahan Rawabunga pasang CCTV buat antisipasi. Memang maling sekarang semakin berani kalau nyuri motor," ujar anggota PPSU.

Tolak Kehadiran Pencari Suaka, Warga Kalideres Buat Spanduk Tiga Pilihan Lokasi Penampungan

Misi Kedai Minuman Kito Rato, Sama Rata Memandang Penyandang Disabilitas

Vonis Hukum Mati Tika Herli, Janda Polisi Otak Pembunuhan Berencana di Sumsel: Disambut Tepuk Tangan

Bentrok Pencari Suaka di Kalideres, Seorang Polisi Terluka, Warga Resah Hingga Sekolah Diliburkan

Camat Jatinegara Asril Rizal tak menampik saat dikonfirmasi kebenaran dua kasus Curanmor yang terjadi di parkiran kantor kelurahan wilayah Jatinegara.

Namun dia mengaku tak mengetahui pasti kronologis kejadian dan hanya bisa membenarkan ketiadaan kamera CCTV di halaman parkir Kelurahan.

"Ya tahulah, saya sudah dapat laporannya. Kalau untuk pemasangan CCTV tanya ke Lurah, karena yang mengelola kantornya kan dia (Lurah), bukan saya," tutur Rizal.

Sementara Kapolsek Jatinegara Kompol Rudy mengaku belum mengetahui dua kasus Curanmor di kantor Kelurahan Cipinang Cempedak dan Cipinang Besar Utara.

"Saya cek, belum ada laporan ke saya," kata Rudy. (TribunJakarta.com)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved