Direkomendasikan Dicopot Jabatan, Camat Matraman Tetap Jalani Rutinitas Seperti Biasa

Saat disinggung soal netizen yang nyinyir bahkan teman yang menjauhi, ia menceritakan selama ini kehidupannya berjalan dengan baik

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Camat Matraman, Bambang Eko Prabowo 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Camat Matraman Bambang Eko tetap menjalankan rutinitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti biasa.

Nama Bambang Eko sempat menjadi perbincangan hangat mejelang Idul Adha, tepatnya pada awal bulan Agustus lalu.

Bambang diduga melanggar PP No 53 Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan UU No 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah mengeluarkan imbauan untuk pedagang hewan kurban.

Pedagang hewan kurban itu bernama Adin. Kepada awak media Adin mengaku diminta memberikan seekor sapi oleh oknum kecamatan untuk tetap bisa berdagang di salah satu lahan milik perudahaan, di Jalan Ahmad Yani RT 006/005, Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.

Selanjutnya, pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dilakukan oleh BKD Provinsi DKI Jakarta disebutkan Bambang mengakui bahwa ia meminta sapi kurban tersebut.

Sehingga BKD Provinsi DKI Jakarta juga menilai Bambang lalai dan merekomendasikan agar jabatnya dicopot.

Permasalahan ini kembali berlanjut setelah pihak Pemkot Jakarta Timur membentuk tim investigasi untuk mengevaluasi kinerja Bambang yang diketuai oleh Sekretaris Kota Jakarta Timur Usmayadi.

Sebulan berlalu, kini Bambang terlihat mulai eksis lagi di media sosial. Satu diantaranya ialah di whatsapp.

Ia kembali mengunggah rutinitasnya selagi bekerja maupun saat sedang libur.

Proses Hukum Terhadap TD yang Diduga Lalai Dipastikan Berlanjut

Pelaku Begal Payudara di Tangerang Selatan Biasa Tenangkan Diri ke Bogor

"InsyaAllah rutinitas dijalankan sepenuh hati, saya kan masih terima hak atas jabatan saya. Tentunya kewajiban harus dijalankan juga, dosa kalo engga," paparnya melalui pesan singkat, Selasa (3/9/2019).

Saat disinggung soal netizen yang nyinyir bahkan teman yang menjauhi, ia menceritakan selama ini kehidupannya berjalan dengan baik.

Semua sahabatnya terus memberikan dukungan dan doa untuk dirinya. Bahkan dikacamatanya, semua sahabatnya selalu nampak baik.

Selain itu, Gubernur dan Wali Kota Jakarta Timur dijelaskannya juga berpesan untuk 'tetap semangat'.

Kata-kata itu menjadi pemacu untuk dirinya tetap bertahan dan semangat menjalani semuanya.

"Namanya masalah selalu ada, insyaAllah niat saya baik, pasti ujungnya akan baik walau berliku. Kalau teringat pimpinan saya yang jauh lebih dahsyat tekananannya, saya mah enggak ada apa-apanya. Saya hanya bisa berusaha, berjalan di jalan-Nya. Selanjutnya serahkan semua sama yang punya kehidupan," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved