Perbaikan Jembatan Gantung di Jagakarsa Terkendala Pembebasan Lahan
Rencana perbaikan jembatan gantung yang rapuh di Srengseng Sawah, Jagakarsa, menemui berbagai kendala.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Rencana perbaikan jembatan gantung yang rapuh di Srengseng Sawah, Jagakarsa, menemui berbagai kendala.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, pihaknya masih menyusun laporan terkait perbaikan jembatan tersebut.
Nantinya, laporan darinya bakal diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk ditindaklanjuti.
"Saya sedang menganalisis mana alternatif yang paling bagus. Saya mesti cermat sekali," kata Marullah saat dihubungi, Selasa (3/9/2019).
Salah satu kendala yang dihadapi, jelas Marullah, adalah soal pembebasan lahan di sekitar jembatan gantung.
Pasalnya, masih terdapat sejumlah rumah warga di sekitar jembatan yang berada di atas aliran Sungai Ciliwung.
"Jangan sampai ada yang dirugikan, apalagi masyarakat. Semuanya harus diperhitungkan," ujar Marullah.
Sebelumnya, TribunJakarta.com sempat menyambangi jembatan gantung tersebut.
Kondisinya tampak membahayakan bagi warga yang melintas lantaran hanya beralaskan bambu dan seng.
Pengaitnya pun hanya menggunakan tali sling yang terikat di pohon kelapa dan kapuk.
Bahkan, warga sekitar bernama Syafei (56) mengungkapkan, jembatan gantung itu nyaris menelan korban jiwa.
"Pernah waktu itu yang terjeblos, waktu belum dikasih seng. Ini kan baru-baru ini saja pakai seng," ungkap Syafei.
Jembatan Gantung di Jagakarsa Memprihatinkan, Ini Permintaan Wali Kota Jakarta Selatan
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali berharap adanya koordinasi antara Dinas Bina Marga dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC).