Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang
Tengkorak 4 Korban Kecelakaan Tol Cipularang Remuk, Otak dan Gigi Tak Utuh
Keempat jenazah kecelakaan Tol Cipularang KM 91 yang belum teridentifikasi tak hanya menderita luka bakar parah.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Namun buruknya kondisi jasad yang sejumlah bagian tubuhnya jadi abu akibat terbakar membuat tim dokter tak bisa memperkirakan rentan umur.
Edy menuturkan perlu pemeriksaan lebih lanjut bila untuk bisa memperkirakan rentan umur keempat perempuan dewasa tersebut.
"Karena tulang panjangnya sudah terbakar, jadi agak sulit. Tapi dengan teknologi yang lain nanti diukur mesti menggunakan komputer, memakai aplikasi," ujarnya.
Selain dari rahim, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati mendapati sisa rambut korban yang di antaranya diwarnai pirang.
Hari ini, rencananya tim dokter forensik kembali melanjutkan proses identifikasi keempat jenazah yang tiba di RS Polri sekira pukul 20.28 WIB kemarin.
"Hari ini rencananya gigi, ada beberapa jenazah yang masih nampak giginya walaupun tidak utuh, itu bisa kita identifikasi," tuturnya.
Hasil pemeriksaan gigi itu nantinya dapat dicocokkan dengan data antemortem atau data medis sebelum kematian yang diberikan dua keluarga korban.
Sementara data antemortem untuk dua jasad lainnya belum dimiliki karena hingga kini belum ada keluarga yang melapor.
Warga yang merasa kehilangan anggota keluarga dapat menyambangi RS Polri Kramat Jati secara langsung atau menghubungi call center di nomor 08122843520.
RS Polri Kramat Jati Kesulitan Identifikasi 4 Jasad Korban Kecelakaan Tol Cipularang
Tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati kesulitan mengidentifikasi empat dari delapan jenazah korban kecelakaan tabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91 pada Senin (2/9/2019).
Keempat jenazah yang dibawa dari RS MH Thamrin Purwakarta ke RS Polri sulit diidentifikasi karena sebagian anggota tubuh sudah jadi abu atau arang akibat terpanggang saat kejadian.
Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Agung Widjajanto mengatakan kondisi jasad tersebut jadi kendala tersendiri dalam proses identifikasi yang mulai dilakukan.
"Jadi wujudnya itu sudah tak bisa dikenali lagi, umumnya seperti itu. Dan badan terbakar dan sebagainya menjadi kendala tersendiri dalam proses pemeriksaan," kata Agung di RS Polri Kramat Jati, Selasa (3/9/2019).
Pun korban memiliki ciri fisik khusus seperti tahi lalat dan tatto, dampak kobaran api membuat jasad keempatnya tak mungkin dikenali secara fisik.