RS Polri Kramat Jati Terima 2 Kantong Body Part yang Diduga Korban Kecelakaan Tol Cipularang

Edy menuturkan kedua body part yang dikirim tersebut dalam kondisi buruk sehingga tak dapat dipastikan bagian tubuh mana.

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Bima Putra
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo, Jumat (6/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati menerima dua kantong body part yang diduga bagian tubuh korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 91.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan dua kantong body part yang dikirim dari Polda Jawa Barat itu tiba pada Kamis (5/9/2019) sekira pukul 15.30 WIB.

"Telah datang dua kantong body part tambahan. Info dari Polda Jawa Barat kami memperoleh 4 kendaraan yang terbakar habis," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2019).

Dua dari empat mobil yakni berpelat Calya B 1268 AYQ dan truk berpelat D 8349 XL, sementara dua mobil lainnya belum teridentifikasi Polda Jawa Barat.

Edy menuturkan kedua body part yang dikirim tersebut dalam kondisi buruk sehingga tak dapat dipastikan bagian tubuh mana.

"Body part yang datang dua kantong potongan kecil-kecil, kami juga sulit menentukan potongan tubuh mana saja. Karena sudah hampir seperti arang, DNA-nya juga enggak keluar," ujarnya.

Gelar Latihan Perdana, 2 Pemain Asing Baru Ikut Latihan Persija Jakarta

Solusi Atasai Sampah Kali Jambe, Camat Minta Tempat Penampungan Sementara

Preman Tukang Palak di Tanah Abang Sering Kucing-kucingan dengan Polisi

Selain tak dapat dipastikan bagian tubuh mana, Edy menyebut ada kemungkinan isi dalam dalam kantong tersebut bukan body part korban kecelakaan Tol Cipularang.

Pasalnya kondisi kedua body part sudah jadi arang atau sama dengan kondisi empat jenazah yang sudah dipastikan berjenis kelamin perempuan.

"Isinya nanti kita cek hari ini, DNA-nya bisa terlihat atau enggak. Jangan-jangan yang dimasukkan juga bukan body part, karena bentuknya sudah jadi arang," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved