Gara-gara Cinta Ditolak, Pemuda di Bandung Nekat Tusuk Seorang Siswi SMK: Begini Kronologinya

Seorang pemuda di Bandung nekat tusuk seorang siswi SMK. Hal itu terjadi lantaran sakit hati, cinta pelaku ditolak oleh korban.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Muji Lestari
Tangkapan Layar TribunJabar
Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Ari Purwanto menunjukkan Ravindra Giantama (kiri) pelaku penusukan siswi sudah diamankan bersama barang buktinya di Mapolsek Sumur Bandung, Jalan Kebon Sirih, Bandung pada Selasa (10/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pria di Bandung diamankan polisi lantaran nekat menusuk seorang siswi.

Pemuda berinisial RG (22) telah nekat menusuk Z (16) salah seorang siswi SMKN di Bandung.

Diketahui, Z merupakan gadis pujaan RG.

Peristiwa penusukan itu terjadi dikarenakan pelaku sakit hati.

RG sakit hati lantaran cintanya ditolak oleh Z.

HUT ke-74 PMI, 200 Warga Tangerang Ikut Mendonorkan Darahnya

Penusukan itu juga dibenarkan oleh Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Ari Purwantono.

"Pelaku menusukkannya ke bagian rusuk sebelah kanan sebanyak satu kali," kata Ari.

Peristiwa penusukan tersbut terjadi pada Selasa (10/9/2019) pagi pukul 7.30 WIB.

Kompol Ari Purwanto kemudian menceritakan kronologi kejadian penusukan RG terhadap Z.

Diketahui pagi itu, Z bersama temannya tengah memfotokopi materi mata pelajaran sekolah di tempat fotokopian di Jalan Wastukencana, Kota Bandung.

Jelang Kick Off Timnas Indonesia vs Thailand GBK Tampak Sepi, Tiket yang Terjual Tak Sampai 10 Ribu

Tepatnya di depan gerbang Pemkot Bandung.

Setelah selesai, korban dan temannya kembali ke sekolahnya dengan berjalan kaki.

Kemudian, tiba-tiba pelaku datang mendekap korban.

saat itu pelaku langsung menusukkan pisau yang dipegangnya ke tubuh korban.

"Pelaku menusukannya ke bagian rusuk sebelah kanan sebanyak satu kali," kata Ari.

Mohammad Nuh Cium Kening BJ Habibie, Bentuk Doa untuk Kesembuhannya

Korban yang kesakitan karena luka tusuk tersebut, kemudian berlari bersama temannya menuju sekolah.

Tiba di sekolah, mereka memanggil petugas keamanan sekolah.

"Sekuriti sekolah datang menghampiri, pelaku kemudian melarikan diri," kata dia.

Mendapati siswanya berlumuran darah, pihak sekolah kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Sumur Bandung.

Berbekal laporan itu, Unit Reskrim Polsek Sumur Bandung kemudian langsung melakukan penyisiran di lokasi sekitar kejadian.

Dari hasil penyisiran, polisi mendapati pelaku tak jauh dari lokasi.

"Ternyata tak jauh dari lokasi kejadian, pelaku diamankan masih di seputaran dekat situ sebelum Mesjid Ukhuwah. Kami langsung amankan," tutur Ari.

Setelah mengetahui lokasi pelaku, polisi pun langsung mengamankan RG.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga mendapatkan sebilah pisau dapur yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.

Tak hanya itu, polisi juga mengamankan baju korban yang terdapat bercak darah sebagai barang bukti.

Sebuah Mobil Tertimpa Pohon Palem di Pondok Indah, Pengemudi Mengalami Luka-luka

Menurut Ari, pisau itu telah disiapkan oleh pelaku.

Polisi menduga, pelaku memang sudah berniat untuk mencelakai korban.

"Sudah ada niatan, (pisau) ini disiapkan dari rumah," kata Ari.

Adapun motif penusukan itu terjadi, disebabkan lantaran cinta RG yang bertepuk sebelah tangan.

Perkenalan keduanya pun sudah cukup lama terjadi.

Perkenalan keduanya terjadi dari media sosial Instagram.

Awalnya, pelaku mengenal korban sejak tiga tahun lalu.

Saat itu korban masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

Pelaku menyukai korban, namun cintanya ditolak.

Saking terobsesi kepada wanita idamannya itu, pelaku bahkan kerap menguntit korban melalui Instagramnya.

HUT ke-74 PMI, Pemkab Tangerang Targetkan 1000 Kantong Darah

Bahkan hingga membuntuti untuk mengetahui keseharian korban.

"Sudah tiga kali membuntuti, jadi dia observasi lapangan, dia terobsesi dengan satu gadis ini," tutur Ari.

Pelaku juga sempat bertemu korban, dan menyatakan cintanya.

Namun pernyataan cinta pelaku ditolak, karena korban merasa risih kerap diikuti pelaku.

Singkat cerita, pelaku yang merasa sakit hati lantaran cintanya ditolak mencari tahu sekolah korban.

Sejumlah Pemain Thailand Absen: Timnas Indonesia Jangan Kalah lagi, Ini Link Live Streaming

Sampai akhirnya terjadilah peristiwa penusukan itu.

"Motifnya, ini pelaku mengejar terus korban sejak kenal sudah lama, mulai dari korban sejak SMP, sampai dipantau lewat IG dan ternyata cinta ditolak, sehingga terjadi seperti itu," terang Ari.

Kasus Obat Kedaluwarsa Memprihatinkan, Pengamat Sosial UI: Harus Diusut

Atas perbuatanya itu, kini RG harus dan mempertanggung jawabkan perbuatannya di mata hukum.

RG harus merasakan dinginnya hotel prodeo di Mapolsek Sumur Bandung.

Akibat aksi nekatnya itu, Ravindra diancam dengan pasal 351 KUHP Jo pasal 80 no.17 UU Tahun 2016 dengan hukuman kurungan penjara di atas lima tahun.

"Terkena pasal perlindungan anak, karena korban masih dibawah umur ya," ujar dia menambahkan. (*)

(Sumber: TribunJakarta/Kompas.com/TribunJabar)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved