Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang

RS Polri Kramat Jati Masih Berupaya Identifikasi 4 Jasad Korban Kecelakaan Tol Cipularang

Tim DVI RS Polri Kramat Jati masih berupaya mengidentifikasi keempat jasad korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Tampak depan Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati di Jakarta Timur, Rabu (11/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Tim Disaster Victims Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati masih berupaya mengidentifikasi keempat jasad korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan proses identifikasi menggunakan DNA yang ditarget awal pekan ini belum rampung.

"Belum, hasilnya belum keluar. Mungkin besok atau lusa baru keluar hasilnya," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2019).

Lantaran belum teridentifikasi, keempat jasad berjenis kelamin perempuan berusia dewasa itu masih berada di Instalasi Forensik RS Polri.

Edy menuturkan keempat jenazah yang dibawa dari RS MH Thamrin Purwakarta, Selasa (3/9/2019) baru dapat bisa dimakamkan setelah proses identifikasi selesai.

"Keempat jenazah masih di RS Polri, belum dimakamkan karena belum teridentifikasi. Kita masih berusaha mengidentifikasi," ujarnya.

Keempat jenazah yang diduga warga Provinsi DKI Jakarta belum teridentifikasi karena hangus terbakar atau nyaris jadi arang.

Buruknya kondisi jasad membuat identifikasi melalui sidik jari tak dapat dilakukan, pun dengan kondisi gigi yang tidak utuh.

Sebelumnya Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati Kombes Agung Widjajanto menyebut identifikasi pemeriksaan melalui DNA bukan termasuk perkara mudah.

"DNA mungkin dianggap pemeriksaan yang mudah, tapi belum tentu. Karena apa, ini perlu waktu. Kedua harus ada pembanding, pembanding dari keluarga kandungnya," tutur Agung.

Namun Agung menjamin Tim DVI terus berupaya mengingatkan keempat jasad yang mobilnya ikut hangus terbakar dalam kecelakaan pada Senin (2/9/2019).

RS Polri Kramat Jati Terima Laporan 2 Keluarga Diduga Korban Kecelakaan Tol Cipularang

Dua keluarga yang kehilangan dan khawatir anggota keluarganya jadi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang menyambangi RS Polri Kramat Jati.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan dua keluarga tersebut melapor ke RS Polri pada Sabtu (8/9/2019) lalu ke bagian Disaster Victims Identification (DVI).

"Sudah 2 keluarga lagi yang datang melapor hari Sabtu," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2019).

Dengan adanya laporan tersebut, sudah empat keluarga melapor karena khawatir merasa anggota keluarganya jadi korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91.

Edy menuturkan dua keluarga lainnya sebelumnya sudah melapor dan menyerahkan data antemortem (data sebelum kematian).

Data yang dihimpun TribunJakarta.com di RS Polri Kramat Jati, dua keluarga yang melapor tersebut kehilangan dua anggota keluarga berjenis kelamin perempuan.

Secara jenis kelamin, anggota keluarga yang dilaporkan hilang itu sesuai dengan jenis kelamin keempat jenazah yang dikirim dari RS MH Thamrin Purwakarta.

Kedua keluarga asal Bekasi dan Parung tersebut mencari anaknya yang sejak Senin (2/9/2019) sudah tak bisa dihubungi.

Mereka mencari anggota dua perempuan berusia sekitar 25 tahun dan 22 tahun yang bersahabat dan sempat menempuh perjalanan menggunakan mobil namun hingga kini tak terdengar kabarnya.

RS Polri Pastikan 2 Body Part yang Dikirim Polda Jabar Korban Kecelakaan Tol Cipularang

Hasil pemeriksaan Tim Disaster Victims Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati terhadap dua body part (bagian tubuh) yang dikirim pada Kamis (5/9/2019) sudah rampung.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan body part yang dikirim dari Polda Jawa Barat dipastikan bagian tubuh dari korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91.

"Bagian tubuh, tapi sudah menjadi arang semua. Tidak bisa diperiksa DNA-nya," kata saat dikonfirmasi Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2019).

Meski dipastikan kedua body part merupakan tubuh korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91, belum dapat dipastikan korban kecelakaan bertambah.

Edy menuturkan perlu pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan body part bukan bagian tubuh dari empat jasad yang hingga kini belum teridentifikasi.

"Belum ada kesimpulan (korban bertambah atau tidak)," ujarnya.

Sebelumnya, pada Selasa (4/9/2019) RS Polri menerima empat jenazah korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91 berjenis kelamin perempuan berusia dewasa.

Saat kedua body part tiba di RS Polri, Tim DVI belum dapat memastikan body part tersebut memang bagian tubuh manusia atau bukan karena buruknya kondisi.

"Body part yang datang dua kantong potongan kecil-kecil, kami juga sulit menentukan potongan tubuh mana saja. Karena sudah hampir seperti arang, DNA-nya juga enggak keluar," tutur Edy, Jumat (6/9/2019).

Tim DVI sudah melakukan pemeriksaan gigi untuk mengidentifikasi korban, namun gagal kondisi gigi keempatnya tak utuh dan data antemortem belum lengkap.

Identifikasi menggunakan pemeriksaan sidik jari tak bisa dilakukan karena keempat jasad sudah jadi arang atau kondisinya hanya 40 persen.

Sementara pemeriksaan DNA yang termasuk tiga parameter identifikasi DVI yakni sidik jari, gigi, dan DNA ditarget rampung awal pekan depan.

Pemeriksaan 2 Body Part yang Diduga Korban Kecelakaan Tol Cipularang Ditarget Rampung Besok

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo, Jumat (6/9/2019).
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo, Jumat (6/9/2019). (TribunJakarta/Bima Putra)

Hasil pemeriksaan Tim Disaster Victims Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati dua body part atau bagian yang diduga korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91 ditarget rampung besok.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan pemeriksaan yang dimaksud yakni memastikan dua bagian tubuh kiriman Polda Jawa Barat itu merupakan bagian jasad.

"Pemeriksaan sebentar, besok sudah kelihatan. Informasi kerja sama dengan Polda Jawa Barat ada empat mobil yang terbakar habis. Kami duga korban-korban ini berasal dari mobil tersebut," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jumat (6/9/2019).

Pemeriksaan dilakukan karena body part yang dikirim dari Polda Jawa Barat ke RS Polri dalam kondisi hangus terbakar atau tak bisa diperkirakan bagian tubuh mana.

Edy menuturkan ada kemungkinan kiriman dua kantong yang tiba sekira pukul 15.30 WIB kemarin sore bukan merupakan bagian tubuh korban.

"Pertama kita memastikan itu manusia atau bukan, setelah itu manusia nanti ditentukan DNA-nya. Karena dia enggak bisa ditentukan bagian tubuh mana," ujarnya.

Perihal hasil pemeriksaan DNA untuk identifikasi empat jenazah korban yang sebelumnya sudah tiba di RS Polri pada Selasa (3/9/2019).

Edy menyebut hasil pemeriksaan DNA untuk dua pihak keluarga yang sudah menyerahkan data antemortem keluar awal pekan depan.

"Mungkin hari Senin atau Selasa data DNA sudah bisa ada hasilnya, sehingga kami bisa lakukan identifikasi," tuturnya.

RS Polri Kramat Jati Terima 2 Kantong Body Part yang Diduga Korban Kecelakaan Tol Cipularang

Sejumlah petugas membersihkan permukaan jalan dan mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka.
Sejumlah petugas membersihkan permukaan jalan dan mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati menerima dua kantong body part yang diduga bagian tubuh korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 91.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan dua kantong body part yang dikirim dari Polda Jawa Barat itu tiba pada Kamis (5/9/2019) sekira pukul 15.30 WIB.

"Telah datang dua kantong body part tambahan. Info dari Polda Jawa Barat kami memperoleh 4 kendaraan yang terbakar habis," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2019).

Dua dari empat mobil yakni berpelat Calya B 1268 AYQ dan truk berpelat D 8349 XL, sementara dua mobil lainnya belum teridentifikasi Polda Jawa Barat.

Edy menuturkan kedua body part yang dikirim tersebut dalam kondisi buruk sehingga tak dapat dipastikan bagian tubuh mana.

"Body part yang datang dua kantong potongan kecil-kecil, kami juga sulit menentukan potongan tubuh mana saja. Karena sudah hampir seperti arang, DNA-nya juga enggak keluar," ujarnya.

Palsukan Buku KIR, Pelaku Jadi Dishub Gadungan Demi Dapatkan Blanko Kosong

Perseteruan dengan Elza Syarief Berujung Hukum, Hotman Paris Beri Pesan Ini untuk Nikita Mirzani

Pemkot Tangsel Rotasi Tujuh Kepala Dinas Gencarkan Pendapatan Daerah dan Sektor Pariwisata

Prediksi Susunan Pemain Persipura vs Persija, Macan Kemayoran Tak Diperkuat Empat Pilar

Selain tak dapat dipastikan bagian tubuh mana, Edy menyebut ada kemungkinan isi dalam dalam kantong tersebut bukan body part korban kecelakaan Tol Cipularang.

Pasalnya kondisi kedua body part sudah jadi arang atau sama dengan kondisi empat jenazah yang sudah dipastikan berjenis kelamin perempuan.

"Isinya nanti kita cek hari ini, DNA-nya bisa terlihat atau enggak. Jangan-jangan yang dimasukkan juga bukan body part, karena bentuknya sudah jadi arang," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved