Tarik Rp 20 Ribu untuk Parkir Pengunjung Pameran di Lapangan Banteng, Jukir Liar Diamankan Satpol PP
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan, hal itu menindaklanjuti laporan yang diterima oleh pihaknya.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
"Mana ada goceng (Rp 5.000). Ini bebas Pak. Nanti nggak diminta lagi, bapak mau pulang malam juga," kata Ahmad menirukan ucapan jukir itu.
Menurut Ahmad, petugs jukir itu meminta sambil mengepal uang Rp 20.000 di tangan kirinya. Petugas itu pun memintanya dengan gaya seperti preman.
Akhirnya, Ahmad memberikan uang parkir Rp 20.000 tersebut. Itu pun petugas jukir tersebut tidak memberikan bukti tiket parkir.
"Memang Rp 20.000 itu bebas sampai jam berapa saja. Tapi kalau saya cuma sejam dua jam gimana? Lalu tiket parkirnya mana? Yang di sana parkir cukup banyak, bisa puluhan. Apalagi cara memintanya itu sudah seperti preman," katanya.
Dalam video tersebut tampak petugas jukir mengenakan seragam biru. Di dada kirinya tertulis 'Parkir'.
Sedangkan di lengan kanan terdapat badge Perhubungan.
Lalu lengan kiri terpasang badge diduga Pemprov DKI Jakarta. Tidak tertera nama petugas di kemeja biru tersebut.
Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Mohamad Faisol, mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek langsung petugas tersebut.
"Ada nama petugasnya? Saya akan minta anggota untuk mengecek langsung. Dia itu yang non-PNS. Cuma kena wajib setor pakir saja," kata Fasiol singkat, ketika dihubungi Warta Kota.
Seperti diketahui dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2017, tarif parkir diatur untuk mobil minimal Rp 3.000 per jam dan maksimal Rp 12.000 per jam. Sedangkan untuk motor minimal Rp 2.000 per jam dan maksimal Rp 6.000 per jam.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka Pameran Flora dan Fauna (Flona) Jakarta 2019 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2019) malam.
Anies Baswedan mengatakan, masyarakat urban atau perkotaan memiliki konsekuensi tidak semuanya ada kedekatan untuk berada bersama dengan berbagai macam flora dan fauna.
“Banyak dari keluarga-keluarga kita memiliki pengalaman yang minim terkait dengan flora dan fauna, apalagi ketika kita tinggal di kawasan yang padat, kawasan yang ruang hijaunya terbatas,” kata Anies Baswedan, dalam sambutannya. (Mohamad Yusuf)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jukir Berseragam Dishub Minta Rp 20000 dan Kasar ke Pengunjung Pameran Flona yang Diresmikan Anies