Keluarga Elvy Sukaesih Panggil Sejumlah Warga Terkait Haedar yang Mengamuk Karena Utang Rokok

Sejumlah warga Jalan Usaha Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur dipanggil oleh perwakilan keluarga Elvy Sukaesih, Sabtu (14/9/2019).

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Suasana di belakang rumah Elvy Sukaesih, Jalan Usaha, Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (14/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Sejumlah warga Jalan Usaha Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur dipanggil oleh perwakilan keluarga Elvy Sukaesih, Sabtu (14/9/2019) sekira pukul 15.00 WIB.

Nama ratu dangdut Elvy Sukaesi kembali disoroti akibat ulah putra sulungnya, Haedar yang ngamuk dan mengacak-acak warung milik Junaidi hingga membawa senjata tajam pada Kamis (12/9/2019) sekitar 19.30 WIB.

Aksi Haedar ini dilakukan lantaran hal bisa dibilang sepele, yakni tak diperbolehkan mengutang 3 bungkus rokok.

Setelah sempat digelandang ke Polres Metro Jakarta Timur, Haedar segera dilarikan ke RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur lantaran ia memiliki riwayat gangguan jiwa.

Viral! Beredar Undangan Pesta Seks Sesama Jenis di Tangerang, Ini Penjelasan Polisi

Sedang Dorong Motor Curian, Garong di Tangerang Keciduk Polisi

Ombudsman Minta Pemprov DKI Setop Pemotongan Kabel, Anies Baswedan: Jalan Terus

Lucinta Luna Akui Punya Tenaga Samson Usai Pukuli Seorang Pria di Depan Umum

Berselang dua hari, Junaidi dipanggil oleh perwakilan keluarga Elvi Sukaesi untuk datang menghadap.

Hal ini diungkapkan langsung oleh mertua Junaidi yang biasa di sapa nenek.

"Enggak ada Pak Junednya. Tadi dipanggil ke rumah Elvy. Udah ada kali satu jamnya. Tapi belum keluarnya," ungkapnya pada TribunJakarta.com, Sabtu (14/9/2019).

Dijelaskannya, pemanggilan Junaidi untuk memberitahukan untuk mendata kerusakan yang terjadi pada Kamis malam lalu.

"Bukan Pak Juned aja, ada RT juga. Ketemu sama perwakilan keluarga langsung. Ini belum kelar," sambungnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait masih melakukan diskusi di dalam rumah Elvy Sukaesi.

Meminta Maaf

Keluarga Elvy Sukaesih sudah meminta maaf atas tindakan Haedar yang menyerang pemilik warung kelontong di Jalan Usaha, Kelurahan Cawang bernama Junaidi (48) pada Kamis (13/9/2019) sekira pukul 19.30 WIB.

Junaidi mengatakan permohonan maaf dari keluarga ratu dangdut yang masih merupakan tetangganya disampaikan lewat usai Haidar dibawa Tim Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya.

"Keluarganya sudah minta maaf habis Haedar dibawa polisi. Yang ke sini itu Pak Sehan (anak keempat Elvy Sukaesih)," kata Junaidi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2019).

Meski awalnya ingin melaporkan tindak penganiayaan disertai pengrusakan ke Polisi, Junaidi mengaku hingga kini belum membuat laporan resmi.

Langkahnya menuju Polres Metro Jakarta Timur membuat laporan terhenti saat Tim Jatanras tiba di lokasi sekira pukul 22.52 WIB lalu meminta keterangan terkait.

"Belum buat laporan sih, habis pas semalam mau berangkat polisi datang. Hari ini harus dagang lagi, warung saya tetap buka kok," ujarnya.

Selain sibuk berdagang, Junaidi mengaku masih menunggu kabar terbaru dari pihak kepolisian terkait kondisi Haidar yang dibawa ke RS Jiwa Duren Sawit.

Hingga kini, dia mengaku masih belum mendapati uang ganti rugi dari pihak keluarga Elvy yang sudah lama bermukim di Jalan Usaha.

"Saya masih nunggu kabar saja terkait kasusnya dari polisi. Kalau nanti enggak ada kelanjutan saya pasti melapor lagi ke polisi. Tapi semalam sudah kasih keterangan, KTP saya juga difoto," tuturnya.

Kronologi

Haidir menyerang Junaidi yang sedang duduk bersantai di warungnya.

Ia membawa senjata tajam dan mengarahkannya ke kepala Junaidi.

Beruntung Junaidi kembali berhasil menghindar sehingga mengenai kaca warungnya yang pecahannya digunakan menyerang Junet.

"Saya mau ditusuk sama kaca, kaca yang sudah hancur, yang panjang. Saya dilempar-lemparin akhirnya saya loncat terus kabur," tuturnya.

 Jarang Tersorot, Intip Sosok Kakak Nia Ramadhani yang Geluti Profesi Ini Demi Sesuap Nasi

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi bekas sabetan samurai tampak jelas pada kusen warung Junaidi, pun dengan pecahan kaca yang berserakan.

Bercak darah tangan HR saat menggenggam pecahan kaca yang digunakan menyerang Junet juga membekas di kusen warung.

Saat disinggung apakah HR merupakan anak satu pedangdut perempuan senior yang beken, Junaidi hanya mengatakan semua orang mengenalnya.

Elvy Sukaesih
Elvy Sukaesih (grid.id)

"Udah tahu lah situ," kata Junaidi yang hendak melaporkan kasusnya ke polisi.

Haidar, anak pedangdut Elvy Sukaesih yang nyaris menebas kepala pemilik warung kelontong di Jalan Usaha, Kelurahan Cawang bernama Junaidi (48) rupanya memiliki riwayat penyakit jiwa.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan keterangan Haidar memiliki riwayat penyakit jiwa didapat dari pemeriksaan anggota keluarga Elvy.

"Keterangan dari istri pelaku (Haidar) bahwa pelaku memiliki riwayat sakit jiwa dan pernah dirawat di RS Jiwa Duren Sawit tahun 2017," kata Hery di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2019).

Pernyataan Hery dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Dicky yang ikut mendampingi anggota Jatanras Ditkrimsus Polda Metro Jaya saat Haidar diamankan.

Riwayat gangguan jiwa yang diidap anak ratu dangdut itu membuat Haidar dibawa ke RS Jiwa Duren Sawit, Jakarta Timur menggunakan mobil Jatanras berpelat 939 VII.

"Pihak keluarga menunjukkan surat keterangan bahwa pelaku pernah dirawat di RS Jiwa Duren Sawit. Makannya semalam dibawa ke sana lagi untuk diperiksa dokter," ujar Dicky.

Sejak semalam, Dicky menyebut pihaknya menunggu laporan Junaidi dan warga lain di Jalan Usaha yang rumahnya dirusak Haidar.

Namun hingga kini SPKT Polsek Kramat Jati belum menerima laporan terkait perbuatan Haidar yang mengamuk sembari menenteng pedang samurai.

 VIRAL Video Animasi BJ Habibie Adit Sopo Jarwo: Bikin Sedih Liatnya Usai Eyang Pergi

Belum ada laporan dari Junaidi dan warga, memang yang dirusak itu enggak cuman warung rokok Pak Junaidi saja. Tapi semalam anggota sudah cek lokasi dan minta keterangan warga," tuturnya.

Bawa dua senjata tajam

Junaidi mengatakan Haidar mengambil sebilah golok setelah gagal menebas kepala Junaidi menggunakan pedang samurai.

"Samurai yang dipakai buat nebas kan jatuh karena saya berhasil menghindar, pas jatuh itu samurainya langsung saya buang ke genteng. Habis itu dia balik ke rumah, ambil golok," kata Junaidi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2019).

 Anak Elvy Sukaesih Mengamuk: Ditolak Berutang Rokok, Tenteng Samurai, Gangguan Jiwa

Golok tersebut digunakan Haidar untuk merusak warung kelontong miliknya yang berlokasi sekitar 100 meter dari kediaman Elvy Sukaesih.

Akibat serangan golok Haidar yang memiliki riwayat gangguan jiwa dan pernah dirawat di RS Jiwa Duren Sawit, Junaidi menuturkan sejumlah bagian warungnya rusak.

"Bagian atap, kusen warung saya rusak dibacok pakai golok. Dagangan saya diobrak-abrik, dua meja saya rusak dilempar sama dibacok dia. Masih ada bekas bacokannya kok," ujarnya.

 Anak Elvy Sukaesih Mengamuk Karena Utang Rokok Ditolak, Polres: Pemilik Warung Belum Laporan

Junaidi menyebut dua senjata tajam yang digunakan Haidar tersebut kini diamankan Tim Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya.

Namun dia tak mengetahui pasti apakah rekaman CCTV di kediaman Elvy yang tepat menyorot ke Jalan Usaha ikut diamankan jadi barang bukti.

"Polisi dari Polda datang dua kali, pertama bawa pelakunya. Terus dini harin balik lagi ambil golok, katanya lupa dibawa. Aparat yang pertama datang sih dari Polsek sama Koramil," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved