Pacaran dengan Janda, Pria di Bali 3 Kali Cabuli Anak Kekasihnya, Begini Faktanya
Rudi yang bekerja sebagai manager purchasing di tempat hiburan malam di Bali ini tega memperdayai anak gadis pacarnya sendiri.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Menjalin hubungan dengan seorang janda, seorang pria di Bali ini nampaknya belum cukup puas.
Memiliki kekasih seorang janda, Rudi (46) rupanya masih mendua.
Rudi tega mencabuli anak dari kekasihnya itu.
Rudi yang bekerja sebagai manager purchasing di tempat hiburan malam di Bali ini tega memperdayai anak gadis pacarnya sendiri.
Rudi menjadikan CT (14) sebagai korban dari nafsu birahinya.
• Polisi Geledah Kantor PT DAMTOUR yang Tipu Ratusan Calon Jemaah Umrah di Depok
Aksi bejat Rudi kepada siswi SMP itu dilakukan selama tiga tahun.
Rudi melakukan aksinya tanpa rayuan, paksaan dan ancaman.
Tersangka langsung melancarkan aksi bejatnya tanpa sepengetahuan ibu korban yang juga kekasihnya itu.
Dia melancarkan aksi bejat kepada anak dari kekasihnya saat libur panjang sekolah.
Aksinya dilakukan setahun sekali saat libur sekolah. Satu kali di Surabaya, dua kali di Bali.
Diketahui, sejak kelas 5 SD tersangka melancarkan aksi bejatnya kepada korban.
Dengan alasan ingin memberikan kasih sayang karena kedua orangtua korban sudah resmi bercerai.
"Karena dia kehilangan kasih sayang orang tua, jadi kita juga memberikan kasih sayang," kata Rudi di Mapolrestabes Surabaya dikutip TribunJakarta dari SuryaMalang (17/9/2019).
Sayangnya, bentuk kasih sayang yang dimaksud itu sungguh keterlaluan.
Selama ini orangtua korban merawat buah hatinya secara bergantian.
• Uji Emisi Kendaraan Gratis di Tangerang Diselenggarakan Sampai 3 Hari Kedepan, Ini Lokasinya
Kedua orangtua kandung korban selama ini tidak mengetahui bahwa anaknya diperlakukan tidak pantas oleh Rudi.
Ayah korban tinggal di Surabaya, sedangkan ibunya tinggal di Bali.
Selama di Bali menjadi sebagai rekan kerja tersangka.
Tindakan bejat Rudi terbongkar berawal dari kecurigaan dari ayah kandung korban yang melihat keanehan pada CT.
Hal itu dibenarkan oleh Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni.
Ia mengatakan mendapat laporan dari ayah kandung korban.
Akibat perbuatannya itu, sikap korban berubah drastis.
Sejak mendapat perlakuan tak pantas dari Rudi, korban terlihat lebih agresif di sekolah.
"Gurunya mulai mendalami, setelah tahu banyak dan dikomunikasikan ke ayah korban."
"Akhirnya kasus ini dilaporkan ke Polrestabes Surabaya," ujarnya.
• Airin Ingatkan ASN yang Mencalonkan Diri di Pilkada Tangsel Tidak Abaikan Pelayanan ke Masyarakat
Tersangka langsung diamankan di wilayah Denpasar, Bali.
Berdasarkan hasil visum, menguatkan tindakan bejat yang dialami korban.
"Perhatian dari guru sangat membantu mengungkap aksi bejat yang dialami korban selama ini," tuturnya.
Tersangka dijerat dengan pasal 82 UU no 17 tahun 2016perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kakek Cabuli Siswi SD dan Kirim Surat Cinta
Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan seorang kakek berinisial AR (61), terhadap siswi kelas 6 SD berinisial FS (12) terjadi di Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi.
Terduga pelaku diketahui sempat mengirim surat cinta kepada korban berisi kalimat-kalimat mesra laiknya seorang yang sedang dimabuk asmara.
Hal ini diungkapkan Sukin, ketua RT tempat korban tinggal, Senin (16/9/2019).
"Jadi dia menulis semacam surat cinta ke korban, dia tulis tangan sendiri, saya punya kopian suratnya," kata Sukin sambil menunjukkan barang bukti surat tersebut.
Pada kalimat pembuka surat itu, terduga pelaku menyebut korban dengan sapaan "Buat Gadis Manisku yang sedang marah".
• Pemasangan Filter Dinilai Bukan Solusi Terbaik Menghindari Paparan Asap dan Debu Pembakaran Arang
Isi surat ini menceritakan curahan hati keriduan pelaku kepada korban serta ungkapan bantahan atas tuduhan pencabulan.
"Ini surat ditemukan orangtua korban, ditanya ke anaknya ini dari siapa lalu dia mengaku dari bapak aki uban (pelaku)," ungkap Sukin.
Sukin mengungkapkan, surat cinta ini rupanya bukan sekali dikirim terduga pelaku kepada korban.
Ada beberapa surat yang semuanya sudah diseragkan ke pihak kepolisian sebagai barang bukti.
"Ada banyak cuma saya kopi satu untuk berkas, ini pas anaknya (korban) mengadu ke orangtuanya langsung kita tanya ke pelaku apakah ini tulisan bapak, saat itu dia mengaku itu tulisan dia," jelasnya.
Kronologi Kejadian
Seorang siswi kelas 6 SD berinisial FS (12) di Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi diduga dicabuli kakek berusia 61 tahun.
Peristiwa ini terjadi sejak lima bulan lalu dan baru terungkap setelah korban mengadu ke orangtuanya.
Terduga pelaku diketahui berinisial AR, warga yang mengontrak tidak jauh dari kediaman korban.
Aksi bejat kakek 61 tahun ini dilakukan di parkiran mobil tempat korban dan anak-anak sekitar biasa bermain.
• Terungkap Anak yang Bacok Ibu kandung, Diduga Alami Gangguan Jiwa: Sebut Ibunya Ninja & Bisa Santet
Sukin ketua RT setempat mengatakan, kejadian pertama terjadi pada bulan Maret 2019, korban kala itu sedang bermain bersama tiga temannya lalu didekati oleh pelaku sambil diming-imingi sesuatu.
"Jadi anak-anak sering main di TKP (tempat kejadian perkara), posisi kontrakan pelaku ini dekat situ, ketika main suka didekati," kata Sukin kepada TribunJakarta.com, Senin (16/9/2019).
Selanjutnya, pada awal Agustus 2019, pelaku diketahui sempat ingin mengulangi perbuatannya.
• 7 Pertandingan Liga Champions Malam Ini: Ada Inter Milan, Liverpool, Chelsea, Link Live Streaming
• Airin Ingatkan ASN yang Mencalonkan Diri di Pilkada Tangsel Tidak Abaikan Pelayanan ke Masyarakat
Dari situ, korban mulai berani bercerita kepada orangtuanya hingga pada pertengah bulan, pihak keluarga melaporkan aksi bejat pelaku ke polisi.
"Setelah mengaku itu akhirnya dari kita RT, keluarga semua coba untuk menanyakan langsung (ke pelaku), tapi abis itu langsung lapor polisi," jelas dia.
Wakil Kapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Eka Mulyana saat dikonfimasi membenarkan perihal kejadian itu.
Terduga pelaku diamankan pada Kamis, (12/9/2019) di rumah kontrakannya Kelurahan Bintarajaya, Bekasi Barat.
"Benar ada kejadian pencabulan di Bekasi Barat, kasusnya ditangani Polres, pelaku sudah kita amankan, tapi detailnya saya tunggu laporan lagi nanti rencana kita akan ekspose," kata Eka. (*)
(Sumber: TribunJakarta/SuryaMalang/TribunJatim)