Pasang Surut Toko Kue Weiner Zaman Belanda di Senen: Pengaruh Runtuhnya Orde Baru dan Kompetitor
Toko kue legendaris Maison Weiner yang berada di Senen, Jakarta Pusat, seakan tak habis dimakan usia.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Jatuhnya Orde Baru
Di penghujung era 90-an, Toko Weiner pun sempat mengalami kemerosotan.
Heru merasakan kemunduran usahanya lantaran akibat resesi di tanah air.
Hotel-hotel yang menjadi langganannya tak lagi memesan ke tokonya.
Salah satu alasannya, banyak kaum ekspatriat yang keluar dari Indonesia.
Padahal, dulu toko kue Weiner pernah memasok kue ke 15 Hotel bintang tiga dan empat di Jakarta.
Keruntuhan orde baru berpengaruh terhadap penghasilan Toko Kue Weiner.
"Kerusuhan kita enggak kena tapi di bidang bisnis kita kehilangan banyak pelanggan, waktu itu hotel-hotel langganan kami lebih mencari kue-kue tradisional yang lebih murah," tambahnya.
Berkat Medsos
Kini, tongkat estafet penerus usaha toko kue Weiner ada di tangan Heru.
Ia meneruskan usaha keluarganya agar tetap bertahan.
Meski tak seperti 40 tahun silam, yang saat itu toko Weiner dibanjiri banyak pelanggan, akan tetapi masih ada saja pelanggan yang mengenal tokonya.
Tak hanya kalangan pelanggan uzur berusia 80 hingga 90 tahun saja yang singgah ke tempatnya seraya bernostalgia.
Berkat media sosial, anak-anak muda pun datang ke toko Maison Weiner itu.
"Anak-anak muda banyak yang datang karena tertarik toko ini ada yang bantu publikasikan di media sosial," bebernya.