Tidak Layak, Tenda Pengungsi Korban Kebakaran Jatinegara Dipindah dari Pinggir Rel

Tenda pengungsian bagi warga korban kebakaran Kecamatan Jatinegara pada Sabtu (21/9/2019) yang sebelumnya didirikan samping perlintasan rel dipindah.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Tenda pengungsian bagi warga korban kebakaran Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (23/9/2019). 

Untuk sekarang, pihaknya belum dapat memastikan sebab kebakaran yang membuat 452 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Darmo menuturkan pihaknya menunggu hasil pemeriksaan pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Polri terkait dugaan kebakaran dipicu ledakan handphone.

"Sampai sekarang belum ada hasil resmi dari Puslabfor, jadi kita masih menunggu," ujarnya.

Sebagai informasi total 129 rumah warga berasal dari dua Kelurahan, yakni Kelurahan Rawa Bunga dan Kelurahan Bali Mester.

Di Kelurahan Rawa Bunga, sebanyak 103 rumah yang dihuni 380 jiwa warga RT 03, RT 04/RW 01 habis terbakar.

Sementara di Kelurahan Bali Mester tercatat 26 rumah yang dihuni 72 jiwa warga RT 09/RW 06 ludes terbakar.

Warga Kelurahan Rawa Bunga diungsikan ke tiga posko, sementara warga Kelurahan Bali Mester diungsikan ke dua posko.

Ledakan HP Diduga Jadi Pemicu Kebakaran di Jatinegara

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga berhati-hati saat menggunakan perangkat elektronik agar tak menyebabkan korsleting lalu berujung kebakaran.

Hal ini disampaikan usai mendengar informasi penyebab kebakaran yang membuat 452 jiwa warga Kecamatan Jatinegara kehilangan tempat tinggal pada Sabtu (21/9/2019).

"Informasinya dimulai dari meletupnya sebuah alat charging kemudian menyebabkan kebakaran. Ini sebagai hikmah, peringatan bagi kita semua," kata Anies di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2019).

Gubernur DKI Anies Baswedan saat mengunjungi korban kebakaran di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2019).
Gubernur DKI Anies Baswedan saat mengunjungi korban kebakaran di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Meski penyebab pasti kebakaran menunggu hasil penyelidikan Unit Reskrim Polsek Jatinegara dan Puslabfor Polri.

Anies menuturkan pentingnya kewaspadaan warga dalam menggunakan perangkat elektronik, termasuk handphone.

"Bahwa ketika menggunakan alat elektronik harus dijaga, ditunggu sehingga tidak menimbulkan efek yang tidak diinginkan," ujarnya.

Dia menyebut Pemprov DKI bakal memetakan permukiman rawan kebakaran dan memberikan penanda di permukiman tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved