Demo Tolak RUU KUHP dan UU KPK

Pasca-Bentrok di Gedung DPR RI, Transjakarta dan Jalan Tol Dalam Kota Kembali Beroperasi Pagi Ini

Bus Transjakarta dan jalan tol dalam kota di depan Gedung DPR RI kembali beroperasi normal pada, Rabu (25/9/2019).

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Massa mahasiswa telah memblokade Tol Dalam Kota yang ada di seberang Gedung DPR MPR, Selasa (24/9/2019). 

Meski demikian, ia mengaku masih belum bisa memastikan penyebab sang adik mengalami luka serius di bagian kepalan.

"Dia terpencar dari rombongan setelah polisi menembaki gas air mata, teman-temannya enggak tahu dimana dia," kata Rahmat.

"Kemudian ada seorang mahasiswa lainnya sekira pukul 17.40 WIB menemukan Faisal sudah enggak sadar di dekat Restoran Pulau Dua," tambahnya menjelaskan.

Sementara itu, Iman, saksi mata menuturkan, dirinya menemukan Faisal sudah bersimbah darah di sebuah basement yang berada di dekat Restoran Pulau Dua.

"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucapnya.

Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.

"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya.

Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.

"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia.

Reaksi Fahri Hamzah Tanggapi Demo Mahasiswa Berakhir Ricuh

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat menyerahkan dokumen hasil pengesahan disaksikan oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Wakil ketua DPR Fadlizon Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2019). Pemerintah dan DPR menyepakati pengesahan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dihadiri oleh 80 orang anggota DPR.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat menyerahkan dokumen hasil pengesahan disaksikan oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Wakil ketua DPR Fadlizon Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2019). Pemerintah dan DPR menyepakati pengesahan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dihadiri oleh 80 orang anggota DPR. (Tribunnews/JEPRIMA)

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menanggapi demo mahasiswa tolak RUU KUHP dan hasil revisi UU KPK, Selasa (24/9/2019).

Menurut Fahri Hamzah, kericuhan dalam demi tersebut dipicu oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai mahasiswa.

Sebab, kata dia, mahasiswa sesungguhnya memahami konsep demokrasi, yakni saling berdialog antara mahasiswa dengan pemeritah.

"Mahasiswa pada dasarnya datang dengan motif dialog dan atas sesuatu yang konstruktif," ujar Fahri Hamzah di Gedung DPR.

"Seperti kita lihat juru bicaranya dengan baik dan ada maksudnya," sambung Fahri Hamzah.

Diketahui, konsentrasi massa pendemo berada di depan gerbang Gedung DPR-MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Sayang, demo yang semula berjalan damai berujung ricuh hingga polisi terpaksa menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa.

Penampakan Gerbang Tol Pejompongan yang Dibakar Massa Pendemo Depan DPR

Massa aksi demo yang menolak pengesahan RUU KUHP dan KPK di depan Gedung DPR, Tanah Abang, Jakarta Pusat, membakar Gerbang Tol Pejompongan.

Aksi anarkis tersebut, berlangsung ketika massa dipukul mundur oleh petugas menggunakan gas air mata.

Massa aksi demo yang menolak pengesahan RUU KUHP dan KPK di depan Gedung DPR, Tanah Abang, Jakarta Pusat, membakar Gerbang Tol Pejompongan.
Massa aksi demo yang menolak pengesahan RUU KUHP dan KPK di depan Gedung DPR, Tanah Abang, Jakarta Pusat, membakar Gerbang Tol Pejompongan. (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Pantauan TribunJakarta.com, kondisi gerbang tol tersebut pun rusak parah.

Sebagian atapnya, terlihat jebol dan habis terbakar si jago merah.

Seorang pria yang tengah membersihkan sisa-sisa kebakaran tersebut mengatakan, dirinya sempat menghalang massa untuk melampiaskan amarahnya ke Gerbang Tol Pejompongan.

Emran Engku Dasarnya Playboy, Rumah Tangga Laudya Cynthia Bella Diramal Mbak You Berat

Kondisi Jalan Gatot Subroto Rabu Dini Hari Pascabentrok Mahasiswa dengan Polisi

Seorang Mahasiswa Pendemo Kritis di RS Pelni, Terjadi Pendarahan di Kepala

6 Hal Ini Akan Terjadi Pada Tubuh Setelah Kematian, Termasuk Tubuh Mencerna Diri Sendiri

"Sudah saya larang, saya bilang jangan ini fasilitas negara milik rakyat. Tapi namanya massa sudah emosi tidak terbendung," katanya pada TribunJakarta.com, Selasa (24/9/2019).

Hingga pukul 21.00 WIB, asap masih terlihat mengepul dari sisa-sisa material gerbang tol yang dibakar.

TONTON SELENGKAPNYA:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved